Berita Manggarai Barat

Ini Rentetan Kasus Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo Tahun 2024

Kecelakaan kapal di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus terjadi setiap tahun. Sejak Jan

Penulis: Berto Kalu | Editor: Ricko Wawo
Tangkapan Layar
Kapal wisata Budi Utama tenggelam di Perairan Padar Selatan Labuan Bajo. Sabtu 22 Juni 2024. 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kecelakaan kapal di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus terjadi setiap tahun. Sejak Januari hingga Juni 2024, tercatat sudah terjadi 7 kasus kecelakaan.

Kecelakaan itu menimpa kapal wisata hingga kapal pengangkut logistik, dan terjadi setiap bulan.

Kecelakaan pertama menimpa Kapal Wisata Alfathran yang kandas di perairan Pulau Kelapa Labuan Bajo pada 4 Januari 2024. Kapal tersebut membawa 12 penumpang, enam orang ABK, lima turis asing dan satu pemandu wisata.

Musababnya kabut tebal sehingga jarak pandang nahkoda terbatas. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sebelum berlayar kapal pinisi itu sudah melakukan clereance out (izin keluar pelabuhan).

Sebulan berselang kecelakaan kapal wisata kembali terjadi, tepatnya pada Sabtu 3 Februari 2024. Menimpa Kapal Carpe Diem yang terbakar dalam perjalanan dari Pulau Komodo ke Pelabuhan Labuan Bajo.

Kapal itu tak punya surat izin berlayar dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo. Kepala Sie (Kasie) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Labuan Bajo Maxianus Mooy mengatakan, pihaknya tidak tahu kapal itu berangkat dari dan mau ke mana, karena tidak clearence out.

Baca juga: Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo, Bupati Edi: Selama Ini Rupanya Kita Ditipu

 

Kapal itu terbakar diduga akibat hubungan arus pendek listrik pada kabin bawah. Tak ada korban jiwa dan luka dalam insiden itu. Dua turis dan kru kapal dievakuasi dengan selamat ke Pelabuhan Labuan Bajo.

Dua wisatawan asal Kanada yang menumpang kapal itu merupakan pasangan suami istri, yakni Kevin Stewart (64) dan Raureen Elaine (60).

Kejadian ketiga terjadi pada 10 Maret 2024, KM Duta Bahagia kapal pengangkut logistik karam dan tenggelam di perairan Seture Labuan Bajo.

Saat kejadian kapal itu sedang melakukan pelayaran untuk menguji coba mesin kapal yang baru dipasang. Kapal bergerak dari Perairan Binongko Labuan Bajo menuju Pulau Bidadari Labuan Bajo.

Saat melintasi perairan antara Pulau Bidadari dan Pulau Seture, kapal dihantam angin kencang dan gelombang sekitar 2-3.5 meter yang menyebabkan kapal kandas dan tenggelam, empat orang penumpang berhasil selamat.

Pada 5 April 2024, Kapal Wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Kapal tenggelam karena mengalami kebocoran di bagian buritan sehingga menyebabkan air laut masuk, pompa kapal tidak mampu memompa air keluar akibat debit air yang masuk lebih besar.

Saat kejadian kapal tersebut membawa empat wisatawan asal Amerika Serikat. Kapal itu tidak dalam kondisi berlayar, tapi sedang berlabuh di depan dermaga Pulau Kanawa. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

2 Mei 2024 Kapal Wisata Sea Safari terbakar di Perairan Pulau Penga, Labuan Bajo. Saat kejadian kapal kayu itu mengangkut 33 penumpang, namun hanya 26 orang yang terdata dalam manifest. 16 di antaranya merupakan turis asing dari berbagai negara.

Baca juga: Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo Sempat Miring Kiri

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved