Berita Ngada
Prevalensi Stunting di Kabupaten Ngada Turun 8,3 Persen
Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Ngada tahun 2024 berhasil menekan prevelensi stunting.
Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TribunFlores.com, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA- Berdasarkan hasil evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Ngada tahun 2024 hasil dari intervensi yang dilakukan berhasil menekan prevalensi stunting di angka 8,3 persen.
"Dari evaluasi ini, kita kembali mengagendakan kegiatan ke depan apa yang dilakukan dari segi perencanaan maupun penganggaran," kata Andreas Paru, saat rembuk stunting Kabupaten NgadA pada 5 Juni 2024 lalu.
Andreas Paru mengatakan, masalah stunting merupakan persoalan besar yang harus diurus secara bersama dengan melibatkan semua komponen. Untuk itu kerja sama dan kolaborasi terus dilakukan oleh Pemkab Ngada menuju Kabupaten Ngada bebas stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada dr. Aty Due kepada TribunFlores.com, Jumat, 28 Juni 2024 mengatakan, penanganan stunting yang ditangani pihaknya dengan melakukan intervensi spesifik.
Baca juga: Sumber Air Bersih Tercemar Abu Vulkanik Lewotobi, Warga Hikong Sikka Terpaksa Konsumsi
Menangani masalah secara umum terkait penyebab stunting dan mengatasinya, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
"Penanganan kita mulai dari bumil, kita mengecek kesehatan ibu, kemudian memberikan tablet tambah darah makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurus," kata Asti Dua.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi, konseling pemberian makan pada bayi dan anak, tata laksan gizi buruk, konseling menyusui.
Menurut, pihaknya dalam hal itu Dinas Kesehatan kabupaten Ngada hanya sebatas melakukan intervensi spesifik hal lain yang bisa menyebabkan stunting itu ada pada Dinas lain.
"Stunting bukan hanya tentang kesehatan ibu anak, tapi ada juga faktor lain seperti pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, miliki jambat yang sehat dan ini bisa dilakukan oleh instansi lain yang sudah masuk dalam TPPS," tambahnya.
Baca juga: Prevalensi Stunting di Kabupaten Kupang Kembali Melonjak
Turnamen Catur Kapolres Flores Timur Cup Ramaikan Hari Bhayangkara ke-78 |
![]() |
---|
Sumber Air Bersih Tercemar Abu Vulkanik Lewotobi, Warga Hikong Sikka Terpaksa Konsumsi |
![]() |
---|
Polisi Ringkus 3 Pelajar SMA dan 1 Mahasiswa Pelaku Pencurian di Ngada |
![]() |
---|
Pria 71 Tahun Tewas di Parit Aesesa Nagekeo, Polisi Beberkan Kronologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.