SMAK Syuradikara Ende Adakan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Publikasi Jurnal

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Syuradikara Ende bekerja sama dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang menggelar pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal selama dua hari bertempat di Aula mini SMAK Syuradikara Ende dimulai Jumat, 12 Juli 2024 sampai Sabtu, 13 Juli 2024.

Pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal kepada kurang lebih 60 peserta yang merupakan para guru SMAK Syuradikara Ende menghadirkan tiga narasumber yakni Dr Maria A. Kleden, M.Sc yang membawakan materi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Prof. Philiphs de Rozari yang membawakan materi tentang Teknik Penulisan Artikel dan Publikasi yang terbagi dalam dua sesi dan Pius D. Ola, S.Si, M.Si, Ph.D yang membawakan materi tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Penulisan Artikel Ilmiah.

Kepala SMAK Syuradikara Ende, Bruder Kris Riberu SVD kepada TribunFlores.com menjelaskan, selain membangun kultur pembelajaran berbasis penelitian kegiatan tersebut juga bertujuan memberdayakan para guru untuk bisa mengoptimalkan proses pembelajaran melalui penelitian kelas dan di luar kelas.

Baca juga: 31 Pelajar SDK Santa Theresia Ende 3 Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih di Syuradikara

"Supaya anak-anak juga punya satu kultur yang sama yaitu membangun budaya menulis karya ilmiah, kemudian kemitraan ini diakomodir oleh Prof. Philiphi de Rozari yang mengakomodir semua biaya fasilitas dan pelatihan ini dan ini kerja dari Undana Kupang untuk membangun pemberdayaan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal," jelas Bruder Kris.

Pasca pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal, SMAK Syuradikara Ende ingin meningkatkan kualitas sains yang selama ini tertunda. Komunitas sains SMAK Syuradikara Ende diharapkan mempunyai wadah untuk bisa mengoptimalkan riset-riset yang akan dilakukan dan akan dibangun jurnal guru Syuradikara.

"Lewat tulisan-tulisan penelitian kami ingin sekali ada jurnal guru Syuradikara dan tentu baik dari hasil tindakan kelas maupun penelitian-penelitian dari lingkungan dimana guru itu mengabdi atau berkarya," tambah Bruder Kris.

Banyak Guru di NTT Kesulitan Menulis Karya Ilmiah

Sementara itu, Prof. Philiphs de Rozari yang juga merupakan Dekan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berkaitan dengan pengabdian masyarakat.

Dijelaskan Prof. Philiphs alasan membuat kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal karena masih banyak guru ASN di Provinsi NTT yang hanya bisa mencapai golongan 4a.

"Karena mau naik keatas lagi itu mereka butuh publikasi dan itu yang mereka tidak bisa naik-naik dan ini karena permasalahan penulisan," tutur Prof. Philiphs.

Dikatakan Prof. Philiphs kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi jurnal selain merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berkaitan dengan pengabdian masyarakat juga sesuai tagline Rektor Undana Kupang yakni Undana Berdampak.

Lanjut dia, karena sasaran peserta adalah para guru maka materi pertama yang diberikan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga dari kegiatan itu para guru bisa mengeksplorasi kegiatan ke dalam jurnal.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News