Berita Kota Kupang

Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis Komunitas, Pegiat UMKM Gelar Sosialisasi di Kelurahan Nefonaek

Salah seorang pegiat Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Grace Ndoen, menggelar Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Berbasis Komunitas Terpadu di Kelu

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/HO
Grace Ndoen (kanan) berama Lurah Nefonaek Josephina Ungirwalu (kiri) dalam Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Berbasis Komunitas Terpadu di Kantor Lurah Nefonaek, Senin 5 Agustus 2024. Sosialisasi ini diikuti ibu-ibu PKK serta Karang Taruna Kelurahan Nefonaek yang berjumlah kurang lebih 50 orang. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Salah seorang pegiat Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Grace Ndoen, menggelar Sosialisasi Pengembangan Ekonomi Berbasis Komunitas Terpadu di Kelurahan Nefonaek, Senin, 5 Agustus 2024.

Sosialisasi ini bertujuan agar warga Kelurahan Nefonaek untuk menjadi percontohan UMKM berbasis komunitas di Kota Kupang.

Menurut Grace Ndoen, banyak UMKM di Kota Kupang gagal berkembang bahkan cenderung mati karena terlalu individualis dalam menjalankan usahanya sehingga tidak mampu memenuhi permintaan yang tinggi.

"Di era pemasaran saat ini yang semakin luas dengan online kita (UMKM) bisa menerima pesanan bukan cuma dari lokal saja namun juga dari berbagai wilayah di luar NTT bahkan internasional," jelas Grace yang ditemui di sela-sela kegiatn.

Dengan UMKM berbasis kelompok, lanjut Grace Ndoen, setiap orang akan memilki peran masing-masing. "Ada yang memproduksi, ada yang memasarkan dan mencatat pembukuan," imbuhnya.

Baca juga: Ekonomi NTT Tumbuh 4,35 Persen pada Triwulan ll 2024

 

 

Untuk itu, lanjut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pengembangan UMKM harus berbasis komunitas agar dapat berkembang hingga meningkatkan ekonomi.

"Mandiri baik juga, tapi ada kelemahannya. Sekarang kita coba untuk semangat gotong royong kerja sama. Karena itu, program ini dilakasanakan untuk mengajak ibu-ibu di Kelurahan Nefonaek kerjanya keroyokan untuk menangkap pemasaran online dan program pemerintah pengentasan stunting," jelasnya.

Program pengembangan ekonomi berbasis komunitas ini juga menekankan pada produk-produk lokal dari hasil perikanan, pertanian dan perkebunan lokal NTT. "Kita mau buat makanan olahan lokal yang diminati masyarakat dan tidak kalah update," ujarnya.

Setelah sosialisasi ini, kata Grace Ndoen akan dilanjutkan dengan beberapa workshop atau pelatihan dalam beberapa waktu ke depan.

"Workshop ini nanti juga akan melibatkan pemangku kepentingan, seperti Dinas Perizinan, Dinas Perindustrian dan Lembaga Halal," ujar Grace.

Nantinya, hasil produksi akan diluncurkan perdanan pada pameran saat momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia 16-17 Agustus 2024 yang digelar di Kelurahan Nefonaek.

"Pameran itu hanya sebagai media untuk memperkenalkan jika sudah ada kegiatan ekonomi UMKM yang ada di Kelurahan Nefonaek," jelasnya.

Grace berharap pengembang ekonomi berbasis komunitas ini bisa mengembangkan ekonomi warga di Kelurahan Nefonaek. "Nefonaek ini kan dekat dengan hotel-hotel besar di Kota Kupang, diharapkan kita bisa sediakan oleh-oleh pangan lokal seperti dendeng, kripik, abon ikan dan lain-lain bagi wisatawan yang berkunjung di Kupang," pungkasnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved