Tahbisan Uskup Agung Ende
Renungan Katolik Tahbisan Uskup Agung Ende, Mgr Silvester San: Bahasa Lio Ua Mesu Iwa Du'u
Mgr San menyatakan Uskup Agung Ende terpilih Mgr Doktor Paulus Budi Kleden,SVD memilih moto Episkopatnya Caritas Fraternitatis Maneat in Vobis.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ia diharapkan mampu menyuarakan suara ritus kenabian bila terjadi ketidakadilan dan tindak pidana perdagangan orang yang menjadi salah satu persoalan besar bagi masyarakat provinsi Nusa Tenggara Timur.Juga pemberdayaan umat di berbagai bidang terutama sosial ekonomi,penguatan nilai-nilai moral umat katolik.
Penguatan keluarga sebagai gereja rumah tangga dan pemerintah yang bersih dari praktik korupsi.Juga menjadi perhatian dan tanggung jawab uskup agung terpilih,dalam semangat kasih persaudaran.Bersama umat katolik yang adalah mayoritas di pulau Flores ini.
"Pada hari ini kita semua para pengikut Kristus diajak untuk menghayati iman kita dengan berusaha hidup baik,hudup yang taat,setia dan berkenan pada Allah.Sebab iman yang tidak direalisasikan dalam hidup yang baik dan berkenan kepada Allah adalah iman yang mati.Dalam hal ini,iman kita yang harus diwujudnyatakan antara lain;dalam kasih persaudaraan,itulah harapan Mr.Budi melalui mottonya,"ujarnya.
Ia menegaskan perlu kita ingat kembali model kegembalaan Yesus,sang gembala agung yang ditekankan kembali Sri Paus Fransiskus dalam sinode para uskup yaitu model kegembalaan dalam semangat sinodal.Yaitu berada dan berjalan bersama.Kita semua berjalan bersama sebagai saudara seperjalanan.Karena itu kita harus mengukuh kasih persaudaraan dalam berjalan bersama itu,uskup berjalan bersama umat.Umat adalah rekan seperjalanan uskup.Kita saling menguatkan dan menginspirasi.Kepemimpinan dalam sinodal,menekankan kepemimpinan yang berjalan seorang pemimpin,berjalan di depan,di tengah,dan di belakang seperti kata Ki Hajar Dewantara.
"Oleh karena itu sepantasnya menghidupi dan mempromosikan kasih persaudaraan ditengah dunia.Hukum tertinggi bagi para murid Kristus adalah hukum kasih.Kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Bagi keuskupan agung Ende,bukan hal yang baru.Kita mewarisi semangat ini dari para pendahulu kita,kita teruskan,kita pelihara dalam konteks kita sekarang.Demikian pula kita perlu memelihara kasih persaudaraan dengan pemeluk semua agama dan juga dengan alam lingkungan.Kasih persaudaraan lintas agama sebagaimana yang telah terjadi di Indonesia perlu dipelihara dan dipromosikan.Dunia membutuhkan kasih persaudaraan,"ujarnya.
Ia mengungkapkan kasih persaudaraan itu harus mulai,di tingkat lokal.Di dalam keluarga,di dalam KBG,dalam paroki dan keuskupan.Dan partisipasi dalam memelihara dan mempromosikan kasih persaudaraan ini adalah ucapan terima kasih kita paling besar bagi para uskup terdahulu,sejak Mgr.Petrus Noeng,SVD sampai Mgr.Vincentius Sensi Poto Kota.
Karena kita mengasihi mereka,dan mereka sudah menunjukan betapa mereka mengasihi kita,kita terus memelihara kasih persaudaraan.Semoga kita semua para pengikut Yesus mampu mewujudkan iman kita dalam tugas perutusan kita dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik khususnya melakukan pembebasan dan pemberdayaan bagi sesama yang berkekurangan,miskin dan menderita.
"Dan semoga kita para gembala mampu mewujudkan iman kita,dalam tugas perutusan untuk mengembalakaan kawanan domba yang dipercayakaan kepada kita dengan menjadi gembala yang baik seperti Kristus sendiri.Tuhan memberkati kita.Amin,"ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.