Labania Salut Pada Program JKN, Pengobatannya dan Keluarga Selalu Ditanggung Penuh

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Program Jaminan Kesehatan (JKN) memberikan perlindungan finansial bagi pesertanya. Keberadaannya sangat diapresiasi oleh seluruh masyarakat. 

Salah satunya Labania (48) Peserta Penerima Upah (PPU) yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Ia mengaku selalu mengandalkan Program JKN untuk berobat. 

Labania mengatakan selama berobat ia tidak pernah keluar biaya sepeser pun.

“Saya dan keluarga sudah lama menjadi peserta JKN.  Kami selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik dan memuaskan. Sebab sangat terasa apabila sakit dan butuh biaya yang besar. Namun karena saya dan keluarga sudah menjadi peserta JKN beban itu pun sirna. Kami benar-benar sangat terbantu. Sebenarnya kami dan keluarga terhitung jarang sakit. Namun sakit bisa datang kapan saja dan tidak terduga,” ujar Labania (17/12).

Baca juga: Roynaldus Bersyukur Seluruh Biaya Pengobatan Ditanggung Program JKN

Lebih lanjut Labania menceritakan manfaat program JKN yang dirasakan olehnya dan keluarga. Labania pernah mengalami usus bocor dan mengharuskannya untuk operasi. 

Ketika itu sang istri sangat khawatir akan kondisinya dan membawanya untuk berobat. 

Hal yang membuat istrinya khawatir selain proses pengobatan juga biaya yang tentunya tidak sedikit. Proses terus berlangsung sampai ia dirujuk ke rumah sakit.

“Saya pernah sakit usus bocor dan saya dirujuk ke Rumah Sakit Umum TC Hillers. Waktu itu istri saya mendampingi saya , mengurus saya selama di rumah sakit. Kami waktu itu sangat khawatir terkait biaya selama saya dirawat. Biaya operasi, obat-obatan, kamar rawat pasien dan kebutuhan lainnya pasti berbiaya besar. Sampai waktu itu istri saya termenung memikirkan biaya yang akan ditagihkan ke kami. Waktu itu kami tidak pikir lagi kami punya kartu BPJS Kesehatan. Ternyata saat hendak pulang dari rumah sakit, bagian administrasi mengatakan biaya pengobatan nol, tidak ada sama sekali. Mereka bilang kami sudah jadi peserta JKN jadi tidak perlu bayar biaya berobat. Alhamdulillah," tutur Labania

Labania mengatakan saat itu istrinya senang sekali, karena biaya semua ditanggung program JKN. 

Pengobatannya masih berlanjut pada saat kontrol kesehatan pasca operasi. Beberapa kali ke rumah sakit, Labania tidak diminta mebayar. 

Hal itu menjadi pengalaman yang sangat tak terlupakan oleh Labania dan keluarga.

Selain itu Labania juga menceritakan pengalaman anak keduanya ketika memperoleh pengobatan dan diharuskan operasi oleh dokter. 

Kejadian terjadi pada tahun 2015, saat itu sang anak terdapat daging tumbuh di dadanya. Dari puskesmas, sang anak dirujuk ke rumah sakit dan menjalani proses operasi. 

Kejadian yang sama juga terjadi pada tahun 2017, sang anak juga menjalani proses operasi daging tumbuh.

“Pengalaman anak kedua saya waktu itu operasi, dari Puskesmas Waipare merujuk anak kedua saya ke rumah sakit. Anak saya dioperasi di Rumah Sakit St Gabriel Kewapante. Karena operasi jadi rawat inap selama dua malam. Operasi daging tumbuh waktu itu kejadiannya dua kali. Pertama tahun 2015 dan operasi lagi tahun 2017. Alhamdulillah berjalan lancar dan kami tidak ada keluar biaya sepeser pun," kata Labania.

Selain cerita anak keduanya, Labania juga menceritakan pengalaman sang istri ketika melahirkan anak keempat. 

Waktu itu istrinya melahirkan di Puskesmas Waipare. Ia mengatakan bahwa proses lahiran anak keempatnya berjalan lancar dan sang istri dapat melaluinya dengan tenang. Ia pun tidak mengeluarkan biaya apapun.

“Pada waktu itu istri saya melahirkan anak keempat di Puskesmas Waipare. Istri saya menjalani proses lahiran yang mudah secara normal. Bidan dipuskesmas sangat sigap menolong proses lahiran istri saya. Pelayanan selama ini ketika kami ke puskesmas atau rumah sakit sangat baik, Saya dan keluarga merasa puas atas pelayanan kesehatan yang kami peroleh,” kata Labania

Menurut Labania menjadi Peserta JKN sangatlah penting, sehingga ia selalu memperhatikan kepesertaan anggota keluarganya. 

Labania selalu mengecek status keaktifan peserta keluarganya secara berkala. 

Menurutnya BPJS Kesehatan sudah memberikan pelayanan yang sangat baik kepada peserta dengan inovasi aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya fitur di aplikasi Mobile JKN.

“Saya selalu memperhatikan kepesertaan keluarga saya. Anak kedua saya yang kuliah di Makassar pada waktu itu langsung saya pindahkan fasilitas kesehatannya ke Makassar yang dekat tempat tinggalnya disana. Lalu saat anak saya yang pertama sudah diatas 21 tahun dan tidak ditanggung lagi, saya langsung lapor untuk tambah anak keempat saya menjadi peserta JKN. Karena jadi peserta JKN sangat penting, apalagi sakit yang membutuhkan biaya besar. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar dan segera mendaftar. Jangan lupa untuk update data peserta dan pastikan kepesertaan tetap aktif," tutup Labania (SI)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News