Unika Santu Paulus Ruteng
Mahasiswi Unika Ruteng Ini Kupas Dampak Positif dan Negatif dari Childfree
Dampak positif dari childfree adalah kita bisa lihat saja alasan-alasan setiap pasangan yang memutuskan untuk childfree
Memang memiliki anak membutuhkan niat dan juga kesiapan yang benar-benar matang.
Dampak Negatif
Dampak negatif dari childfree adalah angka kelahiran atau keturunan akan berkurang.
Dunia akan terus perkembang dan pasti memiliki perkembangan yang baru setiap tahunnya. Jika angka kelahiran berkurang niscaya dapat mempengaruhi perkembangan peradaban di dunia.
Karena dunia, pasti membutuhkan generasi-generasi baru untuk meneruskan perkembangan dunia yang telah dimulai dan berkembang sangat masif hingga kini.
Kondisi ini sangat urgen, meski keputusan Childfree merupakan keputusan bebas tanpa paksaan.
Manusia pada tahap ini bisa dihantui rasa dilema antara kebebasan untuk tidak memiliki anak dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan alam ciptaan dan menjaga, melestarikan peradaban.
Memiliki anak adalah anugerah dari Tuhan dan juga sebuah titipan yang Tuhan berikan untuk manusia.
Di dalam Kitab Suci agama Kristen kejadian 1:28 yang berbunyi “ Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “ beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burunng-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi” ayat mengartikan setiap pasangan laki-laki dan perempuang yang telah disatukan dalam ikatan pernikahan untuk bertambah banyak dan menguasi bumi dan juga hewan.
Tetapi, gereja juga tidak memaksa setiap pasangan untuk memiliki anak.
Namun, disini manusia diberi tanggung jawab secara tidak tertulis untuk melestarikan kehidupan.
Manusia pada tahap ini "dipaksakan" untuk bertanggung jawab terhadap kehidupan yang mulia ini.
Untuk itu, keputusan untuk menjalani rumah tangga tanpa memiliki anak (childfree) adalah baik namun alangkah lebih baik menjalani rumah tangga dengan memiliki anak agar dunia dapat diselamatkan.
Memiliki anak adalah tanggung jawab moral bagi setiap insan.
Meski pada kasus lain, ada insan tertentu yang tak dapat memiliki anak. Hal itu sah-sah saja. Namun bagi insan lain yang dikarunia tubuh untuk dapat menghasilkan keturunan, hendaknya memiliki anak.
Tak hanya memiliki anak, namun bertanggung jawab terhadap pendidikan anak.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.