Gunung Iya Ende Level Waspada
Masih Berstatus Waspada, Warga Nekat Ambil Pasir di Gunung Iya Ende, NTT
Gunung Iya Ende di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, status level II (Waspada) saat ini.Meski level II, warga nekat melakukan aktivitas.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Gunung Iya Ende di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, status level II (Waspada) saat ini.
Meski level II, warga nekat melakukan aktivitas di sekitar gunung berapi tersebut.
Padahal, PVMBG sudah memberikan rekomendasi untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Dalam video viral berdurasi 10 detik yang diunggah akun tik tok @gentra_news memperlihatkan adanya aktivitas pengambilan material galian C berupa pasir.
Baca juga: Gunung Iya Ende Turun Status Level Waspada, Tetap Waspada Potensi Longsor ke Laut
Dalam video tersebut, terlihat satu buah alat berat sedang melakukan penggalian pasir dan menaikan di sebuah mobil truk yang berada tak jauh dari alat berat tersebut.
Terlihat lokasi penggalian pasir tersebut cukup dalam. Pemilik akun tik tok @gentra_news juga menulis dalam unggahannya "Viral!!! Gunung Iya masih status waspada, warga menolak eksploitasi di gunung iya".
Arios Ghele Radja, Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah NTT & NTB yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Rabu, 22 Januari 2025 mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi.
"Kami susah larang, kami hanya beri rekomendasi, ini tergantung pemerintah daerah dalam hal ini BPBD, laksanakan atau tidak, tapi rekomendasi kami untuk status waspada radius tidak boleh beraktifitas itu 2 km dari kawah Gunung Api Iya," kata Arios.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan pihaknya telah mengikuti rekomendasi PVMBG dan memberikan himbauan melalui pemerintah setempat.
"Terkait hal ini kami BPBD mengikuti rekomendasi BVMPG, kami tetap menghimbau kepada masyarakat melalui pemerintah setempat untuk memperhatikan rekomendasi tersebut," jelas Yulius.
Berdasarkan laporan pengamatan dari Badan Geologi ESDM yang disusun oleh Amirudin Jaafar MS, A.Md, selama 24 jam pada 21 Januari 2025, kondisi gunung api yang terletak di wilayah ini mengalami cuaca cerah hingga mendung dengan suhu udara berkisar antara 24 hingga 33,4°C, serta kelembaban mencapai 75-82 persen.
Meskipun cuaca relatif stabil, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Selama pengamatan, gunung api tersebut terlihat jelas hingga tertutup kabut tipis.
Asap kawah utama yang berwarna putih teramati dengan intensitas tipis dan mencapai ketinggian sekitar 50-100 meter dari puncak.
Baca juga: Dua Bulan Lebih, Gunung Iya di Ende Masih Berstatus Siaga
Meskipun belum ada tanda-tanda letusan besar, kondisi ini menandakan aktivitas vulkanik yang patut diperhatikan.
Laporan juga mencatat terjadinya tiga kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo yang bervariasi antara 4.39 hingga 17.78 mm, serta dua kali gempa tektonik jauh. Selain itu, teramati pula gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-0.7 mm, dominan pada 0.7 mm, yang menunjukkan adanya pergerakan magma di dalam perut bumi.
Berdasarkan data tersebut, status Gunung Iya saat ini berada pada Level II (Waspada).
Untuk itu, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gunung, serta pengunjung atau wisatawan, dihimbau untuk tidak mendekati kawasan dalam radius 2 km dari kawah aktif. Selain itu, dilarang untuk berada dekat dengan lubang tembusan gas yang ada di sekitar kawah, demi menghindari potensi bahaya gas beracun yang bisa muncul sewaktu-waktu.
Pihak berwenang akan terus memantau perkembangan aktivitas gunung ini dan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti instruksi dari pihak berwenang dan menjaga kewaspadaan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.