Unika Santu Paulus Ruteng

RD Manfred Habur Ajak Mahasiswa Unika Ruteng Jadi Kader Synergoi Berwawasan Populorum Progressio

“Mahasiswa sebagai kader sinergoi diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memahami kebutuhan masyarakat

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-UNIKA ST PAULUS RUTENG
KADERISASI- Rektor Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, S.Fil., Lic.Theol., mengajak mahasiswa untuk menjadi kader synergoi yang berwawasan "Populorum Progressio" pada  momen kaderisasi Synergoi Santu Paulus Ruteng, Selasa, 28 Januari 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Rektor Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, S.Fil., Lic.Theol., mengajak mahasiswa untuk menjadi kader synergoi yang berwawasan "Populorum Progressio" pada  momen kaderisasi Synergoi Santu Paulus Ruteng, Selasa, 28 Januari 2025.

Dalam kegiatan kaderisasi Synergoi Santu Paulus Ruteng, Dr. Manfred Habur menekankan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam membangun manusia secara utuh dan berkontribusi bagi masyarakat, terutama di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dan Indonesia pada umumnya.

Pada sesi pemaparan materi, Dr. Manfred menyoroti pentingnya nilai-nilai budaya lokal, seperti semangat "todo kongkol" (gotong royong) dan "nai ngalis tuka ngengga" (kepedulian mendalam), yang selama ini menjadi karakter kuat masyarakat Manggarai. 

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan besar masih dihadapi, termasuk kemiskinan, ketimpangan sosial, keterbatasan akses pendidikan, dan ancaman terhadap lingkungan.

 

Baca juga: Dosen Unika Ruteng, Dr. Hieronimus Canggung Darong Ditetapkan Sebagai Profesor 

 

 

Pembangunan Berbasis Martabat Manusia

Mengutip dokumen gerejawi Populorum Progressio, Dr. Manfred menekankan bahwa pembangunan sejati bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga harus berfokus pada martabat dan nilai kemanusiaan. 

“Mahasiswa sebagai kader sinergoi diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memahami kebutuhan masyarakat dan menghadirkan solusi nyata berbasis cinta kasih dan kepedulian sosial” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa tantangan utama tidak hanya terletak pada aspek material, tetapi juga pada pola pikir yang harus diubah. 

Oleh karena itu, mahasiswa perlu berperan dalam mendidik generasi muda, memberdayakan masyarakat, dan menanamkan kesadaran bahwa perubahan harus dimulai dari dalam diri sendiri.

Komitmen terhadap Kelestarian Lingkungan

Terkait komitmen terhadap kelestarian lingkungan, Dr. Manfred mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai bagian dari tanggung jawab pembangunan berkelanjutan. 

Dengan kekayaan alam yang luar biasa, Manggarai dihadapkan pada ancaman eksploitasi dan degradasi lingkungan. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved