Berita NTT

Wisatawan Kapal Pesiar Oceania Nautika Singgah Kupang NTT, Belanja dan Nikmati Sei Baun

Ratusan wisatawan mancanegara mengunjungi Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.YOHANES RUMAT 
KUNJUNGAN - Sejumlah turis asing saat melakukan kunjungan wisata ke Baun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang dan pantai Lasiana Kota Kupang. Rabu (9/4/2025). 


Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Ratusan wisatawan mancanegara mengunjungi Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pelancong dari berbagai negara itu tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu (9/4/2025) pukul 06.00 WITA menggunakan kapal pesiar Oceania Nautika. 

Para wisatawan ini terbagi dalam beberapa grup tour yang dikoordinir Oceania World Travel sebagai agen lokal. 

Grup pertama menempuh rute ke Baun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. 

Di tempat itu, turis asing ini diterima tarian dan sapaan adat natoni. Kemudian melihat proses pembuatan sei daging babi yang merupakan kuliner khas Baun.

Baca juga: Jawa Barat Tergoda Sajian Ikan Segar, Daging Sei dan Tenun Ikat

 

Menurut Direktur Oceania World Travel Yohanes Rumat, perjalanan wisata kali ini terbilang sukses. Wisatawan tidak komplain apapun. Justru mereka bahagia dengan berbagai keragaman destinasi wisata yang ada. 

"Tour hari ini sukses. Tidak ada pelayanan salah. Di Baun, Amarasi. Kita diterima dengan sapaan adat Natoni lalu tarian penjemputan. Kita ke Sei Baun. Mereka menikmati itu, dianggap wisata kuliner karena ciri khas. Mereka senang dengan pola pembakaran tradisional. Mereka riang gembira disitu," ujarnya, Rabu petang. 

Masih ditempat yang sama, wisatawan juga melihat proses menenun oleh warga lokal dan membeli sejumlah kain tenun. Selain itu, kunjungan juga dilakukan di rumah raja Baun melihat berbagai benda peninggalan sejarah. 

"Mereka lihat benda-benda yang ada di rumah raja. Ornamen yang ada, kemudian makanan tradisional juga, pisang, air kelapa, ubi-ubian. Kemudian menyaksikan tenun, hasil tenun ada yang dibeli. Disana kurang lebih satu jam," katanya. 

Dari tempat itu, kemudian rombongan ke Dekranasda NTT. Wisatawan melihat koleksi kerajinan lokal dan berbelanja. Rombongan grup Baun itu kemudian kembali ke kapal. 

Sementara grup lainnya menuju ke pantai Lasiana untuk melihat proses pembuatan gula aren. Wisatawan juga menyaksikan penyadapan nira yang dilakukan oleh warga setempat. 

"Mereka juga menonton, melihat cara sadap. Bagi mereka itu pengalaman baru, menarik. Setelah itu mereka ke La Cove untuk melihat tarian adat Manggarai, Timor dan mencicipi makan lokal, ada jagung, pisang," katanya. 

Kelompok lainnya menuju ke Oebelo Kabupaten Kupang. Disana, wisatawan melihat cara pembuatan alat musik Sasando. Termasuk melihat cara membuat dan memainkan alat musik khas NTT itu. 

Rombongan Lasiana dan Oebelo lalu diajak ke Dekranasda untuk berbelanja oleh-oleh NTT. Total yang mengikuti tour, mencapai 247 dari jumlah keseluruhan 750 wisatawan. 

Kemudian, kata dia, wisatawan yang tidak membeli paket tour, diberikan waktu dan fasilitas untuk melihat kota tua di sekitar pantai Tedis Kota Kupang. 

"Tamu-tamu yang turun bebas, kita siapkan bis mereka keliling ke kota China. setiap 25 menit mereka ganti mobil dan bolak balik, sampai mereka balik lagi ke kapal," katanya.

Rumat mengatakan, wisatawan sangat menghargai budaya lokal. Ia menyebut, kekhasan yang dimiliki NTT menjadi nilai jual tersendiri.

Baginya, kesederhanaan budaya lokal adalah daya tarik tersendiri. Ia menyampaikan terima kasih untuk para wisatawan yang sudah berkunjung. Perkiraannya, belanja yang dilakukan lebih dari 150 juta untuk kunjungan kali ini. 

"Seburuk apapun obyek yang kita miliki tapi dari keburukan itu dianggap menarik bagi mereka. Tidak harus menara gading. Yang membuat menarik, isi sejarah. Contoh, kerajaan Amarasi, yang mendunia. Hari ini kita perkiraan kurang lebih 200 juta mereka berbelanja, dan membeli paket tour ini," katanya. 

Menurut Rumat, para wisatawan itu kemudian meninggalkan Kupang pada pukul 16.30 WITA dan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. 

Di Labuan Bajo wisatawan akan melakukan tracking pendek dan panjang di Taman Nasional Komodo. Ada juga wisatawan yang melakukan diving di Pink Beach. 

"Sasaran obyek sama, Komodo, hewani. Lalu tracking jauh itu pemandangan. Lebih banyak ke Taman Nasional Komodo, pulaunya. Ada beberapa yang snorkeling, ke Pink Beach," katanya. 

Para wisatawan ini diketahui bakal mengunjungi juga Kabupaten Sumba Timur untuk melihat berbagai destinasi lokal. Total tiga hari, kapal berbendera Amerika itu berada di NTT. 

Dalam data Dinas Pariwisata NTT, per tahun 2023 terdapat 319.573 wisatawan mancanegara yang datang ke NTT. Setahun setelahnya atau 2024, jumlahnya bertambah menjadi 321.738. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved