Semana Santa Larantuka 2025
Semana Santa,'Kanopi Suci' dan Transformasi Sosial
Tiap tahun, sekitar seminggu jelang Paskah, umat ‘serani’ (Katolik) Kota Larantuka dengan khidmat merayakan Minggu Suci dikenal sebagai Semana Santa.
Anselmus Dore Atasgoge, Staf Pengajar pada Stipar Atma Reksa
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Hari-hari ini, Larantuka, kota kecil di ujung timur pulau Flores NTT seakan menjadi tempat tumpahan devosional-liturgis bagi umat Katolik dari pelbagai belahan dunia.
Sejumlah hotel mulai didatangi para peziarah dan tamu, nasional maupun mancanegara. Sejak Sabtu, 12 April 2025, antusiasme warga Katolik akan ritual ini mulai nampak di setiap sudut kota pemilik Kerajaan Katolik tertua di Indonesia ini.
Setiap tahunnya, sekitar seminggu menjelang Paskah, umat ‘serani’ (Katolik) kota Larantuka di Flores Timur dengan khidmat merayakan Minggu Suci yang dikenal sebagai Semana Santa. Dari seluruh ritual yang dijalankan, ritual yang paling dikenal adalah prosesi Jumad Agung (Sesta Vera).
Pusat perayaan diadakan di dua kapela, tempat dua arca suci ditahtakan, yaitu patung Yesus Kristus (warga lokal menamainya Tuan Ana) dan patung Perawan Maria (dinamai Tuan Ma). Kedua patung tersebut dibawa oleh misionaris Portugis Gaspardo Espírito Santo dan Agostinhode Madalena pada abad 16.
Baca juga: 3.148 Personel Polda NTT Amankan Semana Santa 2025 di Larantuka Flores Timur
Larantuka juga dikenal dengan Kota Reinha yang merupakan ibu kota kabupaten Flores Timur. Kota ini memiliki pengaruh kuat kolonial Portugis dan dikenal sebagai salah satu tempat di mana agama Katolik berkembang di Indonesia. Lebih dari lima abad, kawasan ini telah mewarisi tradisi Katolik melalui peran masyarakat. Raja Larantuka, misionaris, persaudaraan para rasul dari rakyat biasa (Confreria), suku Semana, dan suku Kakang (suku Kakang Lewo Pulo), serta suku Pou (Suku Lema) telah memainkan peran penting dalam pengembangan Katolik di wilayah Larantuka.
Dalam acara Pekan Suci ini, kota Larantuka yang biasanya tenang berubah ramai karena disesaki peziarah dan jemaat dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari manca negara. Semana Santa dimulai dengan Rabu Trewa pada pertengahan minggu Paskah.
Pada hari ini, warga berkumpul di Kapel Devotees dan berdoa untuk mengenang pengkhianatan Yudas Iskariot yang menyebabkan penangkapan Yesus. Ini adalah saat di mana kota Larantuka berubah menjadi Kota Berkabung, tenggelam dalam kekhidmatan dan refleksi pemurnian jiwa.
Baca juga: Sejarah Semana Santa Larantuka di Flores Timur NTT, Tradisi Sakral Umat Katolik
Pada hari Kamis Putih, kegiatan-kegiatan dan upacara tradisional didahului dengan perayaan ekaristi sekaligus Uskup Larantuka memberkati minyak krisma, minyak suci dan minyak permandian serta pembaruan janji ketaatan para imam kepada Uskup.
Sementara itu, Tuan Mardomu (mereka yang empunya ujud khusus yang menyiapkan segala perlengkapan perayaan semana santa) bersama kaum keluarganya, handai tolan dan umat melaksanakan “tikam turo”, tiang dari kayu kukung dengan rantai bambu sebagai tempat pemasangan lilin untuk devosi Prosesi Jumad Agung serta persipan-persiapan untuk membuat armida (tempat pentahtaan sakramen mahakudus).
semana santa 2025
Semana Santa di Larantuka
Kanopi Suci
Transformasi Sosial
Pekan Suci Paskah
Sejarah Semana Santa
Kota Larantuka
Flores Timur
NTT
Anselmus Dore Atasgoge
TribunFlores.com
3.148 Personel Polda NTT Amankan Semana Santa 2025 di Larantuka Flores Timur |
![]() |
---|
Penginapan di Larantuka Ludes Dipesan Peziarah Semana Santa 2025, Ada Duta Besar Portugal |
![]() |
---|
Pekan Semana Santa Larantuka Telah Dimulai pada Minggu Palma, Ini Jadwal Liturgi dan Devosi |
![]() |
---|
Sambut Semana Santa Larantuka, Ada Haru dan Duka Bencana Lewotobi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.