Berita Ngada
Kekosongan Obat Sejak Februari, DPRD Desak Manajemen RSUD Bajawa Lakukan Upaya Emergensi
-DPRD Ngada mendesak manajemen RSUD Bajawa agar lakukan upaya Emergensi terkait kekosongan obat sejak Februari hingga awal April 2025.
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
“Kan ada perencanaan bagamana obat ini, bisa skema empat bulan, bisa skema lima bulan sehingga pasien tidak menumpuk di apotek mitra, yang juga keteter,” tegasnya.
Sementara Direktur RSUD Bajawa, Dr. Paulina H. H. Pelletimu mengatakan, kelangkaan ini karena PPK Pengadaan obat di RSUD Bajawa mengalami fakum sejak Februari hingga Maret.
Hal ini disebabkan, PPK yang mengurus pengadaan di RSUD selama ini diganti karena tidak memenuhi standar alias tidak memiliki sertifikat pengadaan.
Paulina klaim, sejak Februari hingga Maret mengalami fakum sehingga tidak bisa mengeluarkan SK PPK untuk pengadaan Obat.
“Dari Februari sampai Maret itu kami mau mengeksekusi itu fakum, karena SK PPK tidak ada,” ungkap Paulina.
Diketahui, kedatangan pimpinan Anggota DPRD Ngada di RSUD Bajawa setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait kekosongan obat selama ini.
Beberapa apotek mitra yang selama ini membantu juga, mengalami keteteran karena persediaan terbatas. (Cha).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.