Kasus Penganiayaan di TTU
Polisi Segera Kirim Berkas Perkara Penganiayaan Ketua DPP Paroki St Maria Ratu Oeolo NTT
Kapolsek Miomaffo Barat, Polres Timor Tengah Utara, IPDA Paulus Naif, S. H mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengirim berkas perkara dugaa
Saat itu, sedang digelar pertandingan bola voli dan pentas tari kreasi di pelataran gereja. Usai santap bersama Pastor, Suster dan sejumlah umat lainnya, Antonius kemudian memberikan motivasi kepada anak-anak yang sedang menari.
Secara tidak sengaja, korban melihat para terduga pelaku mengonsumsi alkohol dan mengingatkan para terduga pelaku bahwa mereka bisa mengonsumsi alkohol tetapi harus menjaga situasi keamanan di lokasi tersebut.
"Karena mereka duduk bersama Pastor Pembantu yakni Romo Mario Redemtus Nahak Pr sehingga harus menjaga tutur kata dan tindakan," ujarnya.
Sebagai seorang yang terkenal humoris, Antonius kemudian berupaya untuk mencairkan suasana dengan menyapa terduga pelaku pemukulan Krisantus Ndiwa, dengan menyebut kawan apa kabar.
Ia juga kemudian menyapa terduga pelaku yang lain dengan menyebut teman-teman apa kabar. Selanjutnya, ia kemudian menyapa Krisantus Ndiwa, dengan sebutan anak buah.
Sapaan anak buah ini, lanjut Antonius, yang kemudian menyulut emosi terduga pelaku Krisantus Ndiwa. Ia kemudian bangun dari kursi dan memukul Antonius Kono.
"Padahal sapaan itu tidak bertujuan merendahkan martabat dari Krisantus Ndiwa tetapi hanya ingin mencairkan suasana karena terduga pelaku pemukulan sudah lama tidak bertemu di gereja," ungkapnya.
Antonius kemudian bangun usai dianiaya dan jatuh di tanah. Saat itu, terduga pelaku yang lain yakni Fidelinus Palbeno dan Frid Opat datang lalu mencekik korban. Korban kemudian ditendang oleh Fidelinus Palbeno.
Antonius menyebut, pada saat pulang bersama istrinya dari gereja pasca mengikuti saat Misa Paskah Kedua, terduga pelaku yakni Krisantus Ndiwa sempat meneriaki korban dan mengatakan "hei Antonius kau sudah bangkit, apakah kau sudah sehat".
Sementara itu, Saksi penganiayaan Ketua DPP Paroki Santa Maria Ratu Oeolo, bernama Siprianus Kono mengaku sempat dipukul oleh terduga pelaku saat insiden penganiayaan terhadap Antonius Kono (Ketua DPP Paroki Santa Maria Ratu Oeolo).
Menurut Siprianus, ia dipukul ketika berupaya menolong korban dan menghentikan aksi penganiayaan terhadap korban, dirinya ditendang dan dipukul dari arah belakang.
Hal ini menyebabkan Siprianus terjatuh ke arah depan ketika ditendang oleh para terduga pelaku ini. Aksi ini disaksikan sejumlah orang yang berada di TKP. (bbr)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.