Kenapa Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Meletus? Ini Penjelasan PVMBG

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan tingkat aktivasi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT masih tinggi. 

Ketua tim tanggap darurat erupsi gunung Lewotobi laki-laki, Ahmad Basuki menjelaskan, berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi and Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pasca erupsi dahsyat dengan tinggi kolom abu teramati 18 ribu meter di atas puncak pada Senin 7 Juli 2025 lalu, menunjukkan adanya suplai magma kemudian masih adanya akumulasi tekanan. 

"Pada saat ini erupsi yang terjadi adalah erupsi-erupsi explosif dengan tingkat kolom erupsi yang sangat tinggi, jadi kemungkinan kita masih menghadapi erupsi explosif lainnya karena berdasarkan data-data, kita masih melihat adanya suplai magma kemudian masih adanya akumulasi tekanan jadi kami hingga saat ini masih menyimpulkan aktivitas masih sangat tinggi, sehingga kami masih mempertahankan tingkat aktivitas di level empat," jelasnya Rabu 9 Juli 2025.

Pusat Vulkanologi and Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyimpulkan, kemungkinan gunung lewotobi laki-laki akan mengalami erupsi explosif lainnya karena berdasarkan data-data,  masih  adanya suplai magma, kemudian masih adanya akumulasi tekanan. hingga saat PVMBG  menyimpulkan aktivitas masih sangat tinggi. 

Baca juga: 6 Jam Terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki 1 Gempa Guguran Selama 28 Detik

Hingga saat ini, PVMBG masih menetapkan status level empat atau Awas, masyarakat diharapkan untuk tetap mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi. 

"Setelah terjadi erupsi gunung gunung lewotobi pada Senin 7 Juli 2025 kemarin dengan ketinggian 18 ribu meter di atas puncak, ini menunjukkan tingkat aktivitas gunung lewotobi laki-laki masih sangat tinggi."

"Kami mengumpulkan data-data dan kami mengevaluasi dan saat ini Aktivitas gunung lewotobi laki-laki berada pada level empat, dan aktivitasnya sangat tinggi sehingga diharapkan masyarakat untuk tetap mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi," ujarnya.(AWK) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News