Gunung Lewotolok Erupsi

Gunung Api Lewotolok Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 300 Meter

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG API LEWOTOLOK - Gunung Api Lewotolok di Lembata meletus dengan tinggi kolom 300 Meter, Selasa 22 Juli 2025 pagi.Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Gunung Api Lewotolok di Lembata meletus dengan tinggi kolom 300 Meter, Selasa 22 Juli 2025 pagi.

"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Selasa, 22 Juli 2025, pukul 06:03 WITA,"tulis Petugas Posmat Gunung Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dikutip dari laman magma.esdm.go.id Selasa pagi.

Ia menyebutkan tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 1723 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan barat laut. 

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10.4 mm dan durasi 31 detik.

Baca juga: Gunung Lewotolok Lembata 156 kali Gempa Erupsi, 153 Gempa Hembusan

 

Saat ini Gunung Lewotolok status Siaga atau level III.

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :

[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.

(2) Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.

(3) Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas G. Ili Lewotolok.

(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Sumber magma.esdm.id/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved