Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Warga di Zona Rawan, PGA Lewotobi Diminta Rutin Laporkan Peringatan Dini 

Sebanyak 130 kepala keluarga dengan total 600 jiwa di Dusun Podor dan Kampung Baru, Desa Boru,

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
PENYINTAS-Sejumlah siswa penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, saat dijemput dengan mobil pikap ke sekolah, Sabtu (02/08/25).    

Pantuan wartawan di Dusun Kampung Baru, Senin (04/08/25) siang, sejumlah pengusaha di Pasar Boru lama masih membuka kios, tempat foto copy, warung makan, dan lapak jual BBM eceran. Setiap sudut wilayah itu penuh dengan abu vulkanik. Lingkungan kini tak sehat.

Setiap Senin memang menjadi hari ekonomi di wilayah itu, sekalipun lokasi pasar berpindah ke Dusun Kelobong, Desa Boru, setelah bencana dahsyat Lewotobi Laki-laki 3 November silam.

Selain warga yang punya usaha, pelayanan di Puskesmas Boru berjalan normal di tengah status Level IV (Awas) Lewotobi Laki-laki. Pusat kesehatan masyarakat bagi 11 desa itu juga berada dalam peta KRB.

Lalu lintas kendaraan yang datang dari segala penjuru terpantau ramai. Desa Boru dipenuhi abu vulkanik setebal 3-4 centi meter. Berada di sini beresiko terserang gangguan pernapasan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved