Berita Maumere

Anak Tukang Bangunan Asal Sikka Jadi Duta Inspirasi, Lasarus: Harus Rendah Hati dan Berdoa

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN : Orang tua Tino saat bercerita tentang Tino di kediaman mereka di Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Senin 21 Maret 2022.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mickhael Liwu Tino menyandang sebagai duta inspirasi NTT saat ini.

Tino siap berangkat ke Turki dan Singapura dalam beberapa waktu kedepan. Ia kesana untuk mempromosikan budaya dan pariwisata.

Tino merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Ayah Tino bernama Lasarus Laka Liwu (58) dan ibu Maria Siswati (61).

Keberhasilan Tino, tak lepas dari peran kedua orangtuanya.

Baca juga: Hutan Bakau Desa Merdeka Dibabat Pengaruhi Tangkapan Ikan Nelayan Hadakewa

 

Ayah Tino, Lasarus Laka Liwu hanya seorang pria biasa yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang bangunan, namun di keluarga ia adalah sosok ayah hebat yang berhasil mendidik anak-anaknya.

Keterbatasan ekonomi yang dihadapi tak menjadi penghalang bagi pria berambut uban itu menyekolahkan anak-anaknya.

Rumah yang mereka tinggal masih kontrak di tanah milik orang. Ia harus bekerja untuk membayar kontrakan tanah, kebutuhan rumah tangga, dan juga biaya sekolah anak-anaknya.

Namun siapa sangaka, salah satu anaknya berhasil menjadi Duta Inspirasi NTT dan akan mengikuti program kegiatan di Turki dan Singapura.

Lasarus merasa bahagia dan bangga dengan hasil yang diraih anaknya. Ia juga berterimakasih kepada Frater Polikarpus, BHK mantan Kepala Sekolah SMAK Frateran Maumere atas dukungannya baik saat anakanya di bangku SMA maupun di bangku Kuliah.

Baca juga: Jual Pisang dan Ubi, Warga Manggarai Timur Ini Ingin 2 Anaknya Lulus Sarjana

"Terimakasih kepada Frater Polly yang sudah membantu anak saya dari SMA sampai kuliah,"ujar Lasarus saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM di kediamanya mereka di RT 007/RW 003 Keluarahan Kota Uneng Kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Senin 21 Maret 2022.

Lasarus juga berharap agar Tino, terus berdoa dan rendah hati, serta ingat dengan Orang tua dan keluarga.

Sementara ibu Tino, Maria Siswati mengaku bangga karena anaknya bisa menjadi duta inspirasi tahun 2022.

Maria tak menyangka anak bisa meraih prestasi itu, apalagi kondisi keluarga mereka yang serba kekurangan.

Bagi Maria, ekonomi bukan menjadi alasan, intinya anak memiliki kemauan untuk belajar meraih cita-cita.

Ia menceritakan sosok Tino adalah yang rajin dan tekun.

"Tino anaknya sangat percaya diri tinggi, mudah bergaul dengan siapa saja. Kami harap Tino tetap rajin berdoa dan belajar serta selalu rendah hati,"ujarnya.

Baca juga: Warga Sikka Ini Garap Lahan di Lereng Bukit Jadi Kebun Tomat

Jadi Duta Inspirasi

Enam tahun silam, Mickhael Liwu Tino, sebenarnya tidak bisa bersekolah di SMAK Frater Maumere (Smater) di Pulau Flores.

Maklum sekolah bernaung di Yayasan Mardiwiyata Malang merupakan salah satu lembaga pendidikan kategori elite di Kota Maumere maupun Pulau Flores. Ekonomi orangtuanya kurang mendukung bagi Tino mewujudkan impian melanjutkan pendidikan di sekolah itu.

Ayah Tino, Lazarus Laka hanya tukang bangunan. Sedangkan ibunya, Oriswati hanya ibu rumah tangga. Andalan menafkahi keluarga dengan lima anak ada di pundak ayah.

Duta Inspirasi NTT, Mickhael Liwu Tino. (DOK.PRIBADI)

Sosok Frater Polikarpus, BHK, mantan Kepala Smater Maumere saat itu berperan besar hingga lolosnya Tino mengeyam pendidikan di sana.

Motivasinya kepada Tino belajar sungguh-sungguh diikutinya hingga ia menyelesaikan pendidikan SMA dan melanjutkan ke Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Aktif mengikuti kegiatan ekstra sekolah sejak bangku SMA dilanjutkan ke perguruan tinggi. Ia bergabung dalam kegiatan duta inspirasi yang dikelola oleh Yayasan Duta Inspirasi berpusat di Jakarta.

Mahasiswa semester akhir Politani ini menuturkan ada lima program milenial inspirasi dari yayasan, yakni duta inspirasi podcast, duta inspirasi youtube, duta inspirasi tiktok, duta inspirasi library dan link in.

“Saya masuk di duta inspirasi library dan link in. Saya dinyatakan lolos untuk dua program ini. Yayasan ini juga sudah bekerjasama dengan Kemenpora, saya lolos untuk program ke Turki dan Singapura,” kata Tino, dihubungi TribunFlores.com, Jumat 18 Maret 2022 sore.

Tino mengaku senang bukan kepalangan mengetahui dirinya lolos mengikuti program ini. Dia bahkan mendapat dua tiket sekaligus, ke Turki dan Singapura dijawalkan bulan Juli 2022.Satu kesempatan lain bisa didapatkan lagi pada tahun depan berangkat ke Korea Selatan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Polisi Beristri & Beranak 3 di Ngada Diduga Hamili Istri Orang

“Senang sekali pastinya. Selama ini saya tidak pernah menaruh ekspektasi akan keluar negeri. Tetapi, karena ikut duta inspirasi tuh benar-benar semua yang saya tidak pernah pikirkan terwujud dengan begitu saja,” imbuh Tino.

Ia mengakui semangatnya mengikuti program duta inspirasi tidak lepas dari peran ‘founder’ Yayasan Duta Inspirasi, Safira Alfarizi. Dia berasal dari keluarga yang sederhana, tapi mampu mendirikan yayasan dan bisa membantu beasiswa 10 ribu anak Indonesia.

Kegigihan Tino juga termotivasi oleh latar belakang keluarga. Tetangganya selama ini menganggap sebelah mata dengan keluarganya.

“Omongan orang. Kami dianggap keluarga tidak mampulah. Pasti kami tidak akan bisa begini dan begitu. Bapak hanya tukang bangunan, ibu hanya ibu rumah tangga,”beber Tino.

Namun, omongan orang-orang itu justru membuatnya termotivasi untuk melakukan suatu hal yang besar.

“Saya akan buktikan omongan mereka tentang seseorang yang tidak mampu itu akan mereka injak kembali lagi kepada mereka,” tekad Tino.

Ia mengakui, Frater Polikarpus turut bangga dengan prestasi yang dicapainya. Semasa memimpin sekolah ini, Frater Polikarpus benar-benar membantu keluarganya.

“Keluarga saya susah. Keadaan ekonomi orangtua,sebenarnya saya tidak masuk SMA Frater Maumere. Tapi frater tidak pernah bilang Tino, kau pasti tidak bisa. Tapi, kau harus bisa. Apa yang frater ingatkan ke saya itu harus bisa. Dan teruslah bermimpi dengan hal-hal besar. Jangan pernah takut untuk melakukan sesuatu,” Tino menirukan motivasi Frater Polikarpus.

Baca juga: Ini Pesan Bupati Sikka saat Pelepasan Atlet POPDA V ke Kupang

Kesuksesan yang diraih Tino hingga tersaji di media sempat tak dipercayai oleh orangtuanya berdomisili di Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere. Mereka baru percaya setelah mendapat penjelasan dari sanak keluarga yang paham.

Ia mengatakan sukses itu membawa nama perguruan tingginya. Direktur Politani Undana telah mengajukan proposal pembiayaan ke perusahaan.

Menyandang duta inspirasi, Tino dan rekan-rekannya yang terpilih akan melakukan pertukaran informasi terutama pendidikan dengan salah satu universitas di Turki dan juga di Singapura.

Namun mereka juga diminta menyiapkan busana daerah kalian. Tino menyiapkan pakaian adat Sikka dibawahnya ke Singapura dan Turki.

“Sebenarnya ini bukan job-nya duta inspirasi. Cocoknya duta budaya dan pariwisata. Tapi bagus juga mengenalkan budaya dari Indonesia,” imbuh Tino. (Egy/Kgg).

Berita Maumere lainnya