Kasus Penganiayaan di Flores Timur

Siswa di Flores Timur Disiksa Guru Celup Tangan ke Air Panas Berakhir Damai

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus guru siksa murid dengan air panas berakhir damai di Mapolres Flores Timur, Senin 15 Agustus 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen


TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Fendi, salah satu siswa STM Bina Karya Larantuka, Kabupaten Flores Timur yang disiksa gurunya, Nelson, dengan air panas akhirnya berdamai secara Restorative Justice (RJ) di Mapolres Flores Timur, Senin 14 Agustus 2023.


Meski tangan kanan siswa kelas Xl Teknik Mesin itu terluka parah akibat disiksa gurunya dengan air panas, namun keluarga enggan melanjutkan kasus itu ke ranah hukum.


Kedua belah pihak sebelumnya sudah berdamai di rumah korban di Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara. Pelaku bersedia bertanggung jawab mengobati korban hingga sembuh.


Di ruangan Reserse dan Kriminal (Reskrim), keduanya langsung menandatangani surat pernyataan damai, kemudian korban mencabut Laporan Polisi (LP).

 

Baca juga: Awal dari Rasa Curiga, Oknum Guru di Flores Timur Siksa Murid Pakai Air Panas Hingga Tangan Melepuh

 

 


Sebelumnya, Kasat Reskrim, Iptu Lasarus M.A La'a, mengatakan proses hukum tetap berlanjut kendati pelaku sudah mengaku bersalah.


Meski demikian, kata Lasarus, pihaknya tidak bisa menolak karena sudah kesepatakan damai yang dilakukan tanpa ada paksaan dan intervensi pihak tertentu.

"Kasus ini kami tangani sesuai prosedur yakni pemeriksaan saksi, korban, dan terduga pelaku. Kami telah mendapatkan surat pernyataan damai baik dari korban maupun pelaku, serta penarikan LP," katanya kepada wartawan.

Berdasarkan kesepakatan damai itu, maka pihaknya menerapkan Restorative Justice yang sesuai dengan peraturan Kapolri.

Kasus ini berawal dari maraknya pencurian di lingkungan asrama STM Bina Karya Larantuka. Korban dan belasan murid dituding telah mencuri dan mencungkil lemari.

Nelson, oknum guru sekaligus pembina asrama, lantas membina mereka dengan cara kurang manusiawi.

Kepada wartawan, Nelson mengaku bahwa Fendi menjadi orang kedua yang mencelupkan tangan kanan ke wadah air panas hingga melepuh.

Halaman
12