Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkap temuan bakteri pada sampel makanan bergizi gratis (MBG) yang diperiksa pasca insiden keracunan ratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang.
Kasus ini terjadi setelah para siswa menyantap MBG pada Senin, 21 Juli 2025, yang kemudian membuat ratusan pelajar dilarikan ke rumah sakit pada Selasa, 22 Juli 2025.
Deputi Pengawasan Pangan BPOM, Erlin Herlina, menjelaskan pihaknya tidak memperoleh sisa makanan dari hari kejadian. Karena itu, pengujian dilakukan terhadap MBG yang disiapkan pada 22 Juli 2025, sehari setelah insiden.
"Sisa makanan yang langsung berhubungan dengan korban tidak ada, sehingga sampel yang kita ambil adalah yang tertinggal," ujar Erlin kepada awak media di SMPN 8 Kota Kupang pada, Senin 4 Agustus 2025.
Baca juga: BGN Janji Beri Sanksi Penyedia Jika Terbukti Jadi Penyebab Keracunan Massal MBG di Kupang
Kata Erlin hasil pengujian menemukan bakteri Streptococcus sp pada daging sapi yang dapat menyebabkan diare berat, serta bakteri Staphylococcus pada sayur yang berpotensi mengganggu mikrobiota usus.
Pihaknya menilai temuan ini mengindikasikan adanya masalah higienitas dan sanitasi dalam proses pengolahan makanan.
Meski demikian, Erlin menyebut penyebab keracunan massal ini tidak semata-mata berasal dari makanan.
"Banyak faktor di luar makanan, karena terjadinya besoknya. Namun, kita tetap melakukan pengujian dan identifikasi," jelasnya.
Oleh sebab itu, BPOM merekomendasikan perbaikan prosedur pengolahan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pemeriksaan kesehatan bagi penjamah makanan, penggunaan alat pelindung diri (APD) secara lengkap, serta kewajiban mengamankan sampel makanan jika terjadi kasus serupa.
Selain uji pangan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Laboratorium Kesehatan Daerah NTT untuk melakukan uji spesimen muntahan dan feses korban.
"Kami fokus pada uji pangan dengan dua bakteri yang teridentifikasi. Itu dijadikan dasar untuk perbaikan ke belakang, meski bukan dari sampel langsung korban," tambah Erlin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News