Berita Sikka

Kisah Doksia Bura: 15 Tahun Merajut Asa dari Jual Tenun Maumere di Pasar Wairkoja

​Awalnya, Doksia menjajakan dagangannya di Pasar Geliting, yang kini telah direlokasi ke Pasar Wairkoja, Desa Wairkoja

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/STEVANI
​​PEDAGANG SARUNG - Doksia Bura (55) berdagang sarung tenun ikat Maumere dengan beragam motif di lapak sederhananya di Pasar Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Jumad (7/11/2025). Dari hasil penjualan tenun inilah ia menopang ekonomi keluarga dan membiayai kuliah anaknya. 

​Selain masalah piutang, dagangan sarungnya juga mengalami masa sepi saat memasuki musim penghujan, yakni Januari hingga April. 

Namun, pedagang seperti Doksia akan kembali tersenyum saat memasuki bulan Juni, karena musim tersebut identik dengan perayaan pesta, seperti komuni suci pertama, acara perkawinan, dan sejumlah acara adat lainnya yang mendongkrak penjualan sarung.

​Merajut Mimpi di Sela Aktivitas Pasar

​Ketika tidak berjualan di hari pasar, Doksia mengisi waktu di rumah dengan membuka kios sembako sederhana. Bersama suaminya, ia hanya menggantungkan hidup dari berdagang sarung dan mengelola kios kecil, mengingat hasil panen pala dan kelapa di kampungnya tidak menjanjikan.
​Aktivitas Doksia dimulai sejak subuh.

Sekitar pukul 4 WITA, ia sudah bergegas menuju pasar untuk mempersiapkan dagangan, tak lupa membawa termos air panas, kopi, dan gula sebagai bekal penghilang kantuk. 

Untuk menambah variasi dagangan, ia juga sering berburu sarung hingga ke Pasar Nita.
​Dalam upayanya meringankan beban modal dan kebutuhan rumah tangga, Doksia bersama sejumlah pedagang sarung di Pasar Wairkoja membentuk kelompok arisan senilai Rp 250 ribu per minggu.

​Jerih payah Doksia selama ini terbukti membuahkan hasil. Dari hasil berjualan sarung, ia kini mampu membeli sepeda motor untuk kelancaran aktivitas dagangannya, dan yang paling membanggakan, Doksia sudah berhasil membangun rumah dari yang awalnya berdinding bambu menjadi berdinding batu. 

Pencapaian ini bahkan sering membuatnya dirundung gosip oleh tetangga, yang tak percaya ia bisa membiayai kuliah anak dan membangun rumah hanya dari dagang sarung.
​Kisah Doksia Bura adalah cerminan semangat pantang menyerah, membuktikan bahwa ketekunan dan kesabaran dalam menjajakan warisan budaya lokal dapat menjadi tulang punggung bagi kemandirian ekonomi keluarga.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved