Berita Manggarai Barat

Dinkes Manggarai Barat Bekali Penjamah MBG dengan Pelatihan Keamanan dan Mutu Pangan

Adrianus menyampaikan sebanyak 101 orang peserta yang merupakan penjamah makanan dari lima

TRIBUFLORES.COM / PETRUS CHRISANTUS GONSALES 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

TRIBUFLORES.COM, LABUAN BAJO - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, menjamin keamanan dan mutu pangan bagi masyarakat untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo, yakni makan bergizi gratis (MBG).

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin, (10/11/2025), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo mengatakan Dinas Kesehatan sudah menyelenggarakan pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah makanan program MBG angkatan IV.

Adrianus menyampaikan sebanyak 101 orang peserta yang merupakan penjamah makanan dari lima dapur MBG terlibat dalam pelatihan tersebut.

Rincian pesertanya adalah dapur MBG Sejahterah Desatu, Batu Cermin 21 orang, dapur MBG Gorontalo, 15 orang,  dapur Golo Koe, tujuh orang, dapur MBG Mbrata, enam orang, dan dapur MBG Golo Bilas 52 orang.

 

Baca juga: Pemda Manggarai Barat Capai Target Eliminasi Kusta, Tapi Kasus Masih Ada

 

 

Adrianus Ojo, menyatakan pelatihan tersebut merupakan langkah strategis dan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah.

“Kegiatan pelatihan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan langkah strategis dan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam menjalankan amanat peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pelatihan ini secara khusus berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.

Amanat peraturan tersebut mewajibkan penyedia jasa boga skala menengah, seperti dapur produksi Makanan Bergizi Gratis yang melayani lebih dari 750 porsi per hari, untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.

“Oleh karena itu, kehadiran dan partisipasi Bapak/Ibu sekalian dalam pelatihan ini bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan sebuah investasi berharga untuk meningkatkan standar pelayanan kita,” tegas Adrianus.

Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan kritikal untuk menjamin keamanan pangan yang disajikan. Materi yang diberikan mencakup beberapa hal.

Pertama, kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji, sebagai landasan hukum dan operasional dalam setiap proses produksi. Kedua, identifikasi Cemaran Pangan dan Penyakit Bawaan Pangan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan mencegah kontaminasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved