Berita Ngada

100 Hektare Lahan Pertanian di Desa Nginamanu Ngada Belum Digarap dengan Baik

Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, NTT,  menyimpan banyak potensi yang belum digarap dengan baik. Salah satunya

Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
BERKUNJUNG -Julie Sutrisno Laiskodat didampingi Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu saat berkunjung di Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, Selasa 21 Oktober 2025.   

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNLFORES.COM, BAJAWA- Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, NTT,  menyimpan banyak potensi yang belum digarap dengan baik. Salah satunya, adalah lahan pertanian yang hingga kini belum digarap dengan maksimal.

Petani setempat, Belasius Ego mengatakan, dari jumlah luas lahan pertanian mencapai 100 Hektare lebih, baru bisa digarap baru mencapai  70 persen.

Ia menyebut banyak kendala yang dihadapi seperti pompanisasi yang tidak maksimal, kekurangan traktor hingga manajemen kelompok tadi yang belum maksimal.

 

Baca juga: Fajar Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara, Wajib Bayar Denda dan Restitusi Korban

 

“Untuk mendukung MBG kami punya potensi besar disini, lahan pertanian yang sangat luas, air yang melimpah tetapi kami butuh pompa untuk menyedot air bawa ke kebun sampai persawahan,” ungkap Belasius, saat menerima kunjungan kerja anggota DPR RI Julie Laiskodat di Kapela Santo Fransiskus Ize, Nginamanu.

Belasius berharap dengan jaringan luas anggota Komisi X DPR RI bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Kita berharap kebutuhan kami bisa direspons dengan baik oleh Pemerintah pusat,” ungkap Dia.

Menanggapi kelurahan masyarakat, Julie Laiskodat, turut menyerap semua aspirasi yang dilayangkan oleh warga desa tersebut.

Ia mengatakan, program ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang perlu mendapatkan respon cepat dari masyarakat.

“Memaksimalkan lahan pertanian salah satu program pemerintah pusat, dan itu mendapatkan atensi khusus dan segala kebutuhan bapa ibu akan kita teruskan ke pusat,” ungkap Julie.

Kesempatan itu juga Ia mendorong agar desa bisa memaksimalkan potensi desa untuk mendukung program Makan Siang Bergizi (MBG).

“Bapa ibu kita harus maksimalkan kelompok tani di desa, BUMDES hingga UMKM agar program ini bisa menghidupkan ekonomi desa,” ungkap Julie.

Dalam kunjungan ini, Julie Sutrisno Laiskodat didampingi oleh Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, Anggota DPRD Ngada Kroto Mbora, Gregorius Nua, dan jajaran Pemerintah Kecamatan. (Cha)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved