Petani Kopi di Ngada
Frans Lewa Petani Beiposo Ngada NTT Terus Bertahan di Tengah Turunnya Produktivitas Kopi
“Meskipun umur sudah lanjut, saya tetap rawat kopi. Saya jaga supaya tidak terlalu tinggi, biar mudah dipetik,” ujarnya kepada TRIBUNFLORES.COM
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
“Banyak biji gugur sebelum matang. Kalau musim hujan panjang, bunganya cepat rontok,” katanya.
Tahun lalu, dari hasil panen hanya terkumpul sekitar 400 kilogram green bean, namun tahun ini ada sedikit peningkatan hingga 800 kilogram gelondongan. Angka itu tetap jauh di bawah potensi normal yang seharusnya bisa mencapai lebih dari satu ton per hektare.
“Sekarang sudah mulai naik sedikit, semoga terus membaik,” tutur Frans, matanya menatap hamparan kopi yang mulai berbuah.
Ahli: Dampak Iklim dan Usia Tanaman Harus Diantisipasi
Menurut Dosen STIPER Flores Bajawa, David Januarius Djawapatty, S.Pt., M.Si, perubahan iklim menjadi salah satu faktor utama penurunan produktivitas kopi di Ngada, termasuk di Beiposo.
“Kondisi suhu yang meningkat dan curah hujan tinggi sangat memengaruhi masa pembungaan dan pembuahan kopi. Banyak bunga gagal menjadi buah,” jelasnya.
David menambahkan, mayoritas tanaman kopi Arabika di Ngada kini sudah melewati masa produktif ideal. Umur tanaman yang mencapai 10–15 tahun menyebabkan daya hasil menurun, meski masih bisa bertahan jika perawatan dilakukan dengan baik.
“Peremajaan tanaman menjadi kebutuhan mendesak. Petani perlu menanam kembali dengan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan iklim,” ujarnya.
Ia juga menilai penting adanya pendampingan teknis dan pelatihan adaptasi iklim bagi petani.
“Petani perlu diperkuat kapasitasnya, terutama dalam sistem pemangkasan, pengendalian hama, serta teknik naungan tanaman untuk menjaga suhu mikro,” kata David.
Pemerintah Dorong Program Peremajaan
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Maria Soge, yang dihubungi terpisah, mengakui bahwa penurunan produktivitas kopi memang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Tahun ini kami menjalankan program peremajaan tanaman kopi di beberapa desa, termasuk Beiposo. Ada bantuan bibit baru dan pendampingan teknis dari penyuluh,” ungkapnya.
| Suaminya Tertimpa Reruntuhan Gedung SD Inpres Sinde Kabor Sikka, Fona: Tidak Ada Firasat Apapun | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Fona-Ibu-Rumah-Tangga-Kampung-Karam-Sikka.jpg)  | 
|---|
| Cek Harga Tiket KM Gunung Dempo November 2025 Lengkap Semua Rute | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/KM-Gunung-Dempo.jpg)  | 
|---|
| Unjuk Rasa di Maumere, Truk Tumpahkan Batu di Pintu Masuk Kantor DPRD Sikka | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Forum-Rakyat-Resah-dan-Gelisah.jpg)  | 
|---|
| Harta Benda Warga di Kampung Zona Erupsi Lewotobi di Flores Timur BNTT Dijarah | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Rumah-Warga-Pengungsi.jpg)  | 
|---|
| Bank Indonesia NTT Dukung Keberlanjutan Kopi Arabika Flores–Bajawa | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Reyza-Lisembina-Budiarjo.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PETANI-Maria-petani-Kopi-di-Bajawa-saat-musim-panen-Bulan-Juli-2025.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/UMKM-Lekosoro-Coffe-Bajawa.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Raimundus-Bena-Bupati-Ngada-2.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/tenun-ikat-ngada.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Nicolaus-Noywuli.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Ngada-Karolina.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.