Berita Flores Timur
Pemuda di Flores Timur Dilatih Jadi Corong Suarakan Isu Perubahan Iklim
Belasan kaum muda asal Desa Hokeng Jaya dan Hewa di Kabupaten Flotim dilatih menjadi jurnalisme warga agar bisa menyuarakan perubahan iklim.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Belasan pemuda yang terhimpun dalam Local Champion (LC) Desa Hokeng Jaya dan Hewa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur semakin matang menjadi jurnalisme warga menyuarakan isu perubahan iklim.
Dua jurnalis, Sandy Hayon (kompas.com) dan Iyan Bala (EkoraNTT) hadir memberikan materi tentang teknik pengambilan foto dan video melalui layar infokus di ruang pertemuan Kantor Ayu Tani Mandiri, Selasa 11 Juli 2023.
Iyan Bala melatih insting pemuda LC agar jelih melihat persoalan konkret masyarakat untuk dikampayekan ke platform media sosial facebook dan instagram.
Pria asal Kabupaten Nagekeo ini menjelaskan pentingnya bidikan gambar bernuansa ajakan agar mampu menggalang partisipasi massa untuk kerja-kerja kolektif.
Baca juga: 383 Unit Kendaraan Dinas di Flores Timur Tunggak Pajak Rp 315 Juta
Sandy Hayon melengkapinya memaparkan lebih dari enam slide power point tenang tata cara mengumpulkan dan editing video yang menarik perhatian khalayak.
Kontributor kompas.com wilayah tugas empat kabupaten menjelaskan kelebihan dan kelemahan sejumlah aplikasi editing video, dimulai dari cupcut, filmora, dan inshot.
Setengah jam menimbah materi, pemuda LC langsung praktek lapangan, membidik sejumlah persoalan lingkungan dengan kamera ponsel.
Mereka berdiskusi sambil mendengarkan curahan hati petani Desa Hokeng Jaya yang saat ini merasakan dampak perubahan iklim, salah satunya ancaman gagal panen akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Kamar dan Pakaian Warga Binaan Pemasyarakatan Larantuka Digeledah Tak Temukan Barang Haram
Puluhan gambar tanaman buah dan komoditi yang rusak tak luput dari jepretan. Salah satunya buah tomat milik Damu Karang, salah satu petani di Dusun Padang Pasir yang pekarangannya berhadapan dengan Kantor Ayu Tani Mandiri.
Salah satu LC, Maria Yohana Koban (33), mengaku gembira karena menjadi jurnalisme warga adalah panggilan kemanusiaan.
"Saya ikut sudah dua kali, yang pertama itu di Ende. Waktu itu kami sama-sama dengan teman-teman (LC) dari Lembata, Ende, dan Manggarai," katanya sambil tersenyum.
Ia menilai para pemateri dan fasilitator sangat berkompeten karena datang dari kalangan jurnalis yang punya segudang pengalaman.
Baca juga: Dana Pangkas Rp 15,6 Miliar Bikin Warga Kota Larantuka Senyum Gembira
"Kami tentu senang, apa lagi dilatih oleh kakak dan teman-tewan wartawan," ungkapnya.
Usai mengumpulkan foto dan video, belasan LC langsung menunjukkan karyanya kepada fasilitator untuk dikoreksi. Mereka lalu diberi ilmu menulis caption sesuai dengan isu yang diangkat.
"Ini untuk pesannya tersampaikan. Mengenai huruf dan sebagainya harus diperhatikan, jadi kita harus jelih betul," kata Hengky Sura, fasilitator kegiatan.
Semua gambar beserta tulisan kembali direvisi dalam aplikasi canva dan cupcute. Selanjutnya diunggah ke platform media sosial sebagai bentuk kampanye dan memantik gerakaan kolektif. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Berita Flores Timur hari ini
Jurnalisme warga
Pemuda Hokeng Jaya dan Hewa
TribunFlores.com hari ini
Pelatihan jurnalisme warga
Bacaan Injil Katolik Rabu 12 Juli 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Eksplor Surga Wisata di Pulau Sabu NTT, Bisa Jelajah Kelabba Maja hingga Bukit Salju |
![]() |
---|
Kabupaten Sikka Dikepung 36 Kasus Gigitan Anjing Positif Rabies |
![]() |
---|
Profil Lengkap Pastor Paroki Katedral Ruteng, Romo Gabriel Harim, Pr |
![]() |
---|
Buku Menu Pangan Lokal, Inovasi Puskesmas Suri Sina Menekan Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.