Pemulang Jasad PMI

Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Sindikat Perdagangan Orang Dibantu Penguasa Pemerintahan 

Sindikat perdagangan orang makin sulit diatasi diduga melibatkan oknum penguasa di pemerintahan, namun negara tidak boleh kalah melindungi warganya.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani (kanan) mengikuti penjemputan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin 18 September 2023 di kargo Bandara El Tari Kupang.   

"Pembiayaan kalau bisa ditanggung oleh negara. Tidak bisa semua diserahkan ke daerah, pasti daerah juga mengalami kondisi fiskal. Co-sharing dengan pemerintah pusat, itu pemikiran BP2MI yang selama ini didorong," ujarnya. 

Pecat Bawahan

Benny Rhamdani juga mengaku dirinya pernah memecat bawahannya karena terbukti menjadi salah satu 'pemain' dalam TPPO. Ia menegaskan, segala regulasi telah dibuat untuk mengurai benang kusut ini, selain pelibatan 24 Kementerian/Lembaga.

Baca juga: Yudith Kota dan Rita Enny Pimpin Persi dan Makersi NTT 

"Di BP2MI juga ada. Tahun lalu saya memecat satu orang ASN, yang pensiunnya tinggal satu bulan," sebut dia. 

Benny Rhamdani menyebut kejahatan semacam itu tidak menjadi toleransi baginya. Ia tidak ingin warga negara di jual kemudian mengambil keuntungan dan bersenang-senang atas capaian itu. 

Dia berharap instansi lain maupun perusahaan juga bisa mengambil sikap serupa jika menemukan oknum yang berani bermain dalam jejaring penjualan orang. 

"Ada sistem harus lebih ketat. Misalnya perusahaan A di cabut izinnya, maka orang-orangnya bisa membentuk perusahaan baru. Kalau saya, bukan saja perusahaan tapi nama-nama yang ada di perusahaan itu, kan sudah terdeteksi, itu juga dicabut izinnya. Itu keinginan BP2MI, mudah-mudahan itu bisa di Kemenaker juga," jelasnya. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved