Pariwisata Labuan Bajo

Pasca Hilang Turis Asal China, Konjen China Harap Keamanan Pariwisata Labuan Bajo Ditingkatkan

Setelah hilangnya wisatawan asal China,Konsulat Jenderal (Konjen) Cina mengharapkan keamanan bagi para wisatawan di Labuan Bajo semakin ditingkatkan.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
HO
Perwakilan Konsulat Jenderal China di Denpasar dan Budi Widjaja (kedua dari kanan) membahas kerja sama peningkatan keamanan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar berharap keamanan atau safety pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Floresditingkatkan sehingga dapat mencegah kecelakaan bagi wisatawan.

Harapan ini muncul buntut peristiwa hilangnya Yi Liu (27) turis China yang hilang di Long Beach, Pulau Padar Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo. Korban hingga saat ini belum ditemukan.

"Pihak Konjen berharap untuk ke depan lebih ditingkatkan kerjasama dalam pengamanan dan keselamatan wisatawan, khususnya wisatawan asing," kata Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri), Budi Widjaja, Selasa 17 Oktober 2023.

Budi yang melakukan pertemuan dengan Konjen China di Denpasar itu juga melaporkan informasi detail terkait hilangnya Yi Liu. Pihak Konjen China  menyampaikan apresiasi kepada semua institusi yang telah membantu dalam pencarian korban.

Baca juga: Penyidik Kejati NTT Sita Aset Tersangka Dugaan Pemanfaatan Aset Tanah Pemprov NTT di Labuan Bajo

 

 

Dalam pertemuan itu pihaknya juga membahas terkait kerjasama dalam peningkatan keamanan dan keselamatan wisatawan China yang datang ke Labuan Bajo.

Pihak Konjen berencana membuat pertemuan para relawan penghubung untuk berbagi pengalaman, informasi serta sosialisasi tentang aturan hukum di Indonesia, mengingat belakangan ini banyak wisatawan China yang melancong ke Labuan Bajo.

"Seperti memberikan informasi apa yang boleh dan tidak boleh, yang dilarang tentang etika dan budaya di Indonesia untuk disosialisasikan kepada wisatawan China yang mau berkunjung ke Indonesia guna mengurangi resiko yang terjadi pada wisatawan," ujarnya.

Terkait dengan itu, Gahawisri, KSOP dan instansi terkait lainnya sudah menyampaikan rekomendasi ke Kementrian Pariwisata tentang hal-hal yang dianggap perlu dalam meningkatkan keamanan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. *

sumber; pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved