Gempa Bumi di NTT
Gempa Maginitudo 6,6 Guncang NTT, 3 Kecamatan di Kota Kupang Terdampak
Gempa tektonik ntt, akibat pergerakan sesar aktif itu melanda Tenggara Kupang, NTT Kamis 2 November 2023 sekitar pukul 05.00 Wita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG -Tiga Kecamatan di Kota Kupang terdampak gempa bumi 6,6 magnitude.
Gempa tektonik, akibat pergerakan sesar aktif itu melanda Tenggara Kupang, NTT Kamis 2 November 2023 sekitar pukul 05.00 Wita.
BPBD Kota Kupang melaporkan akibat kejadian itu menyebabkan 28 Kepala Keluarga (KK) terimbas. Hingga Kamis malam pukul 22.00 Wita, BPBD menyebut ada tiga Kecamatan terdampak.
"Itu tadi kita data itu di tiga Kecamatan. Ada Kecamatan Maulafa, Oebobo dan Kelapa Lima," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kupang, Ricko Umar, dihubungi Kamis malam.
Baca juga: Dampak Gempa NTT, 59 Rumah dan 25 Fasilitas Umum Rusak
Menurut Ricko Umar mengatakan, kerusakan itu terjadi pada rumah warga seperti tembok retak, roboh hingga plafon yang runtuh. Ia sendiri belum bisa mengklasifikasi kategori kerusakan karena memang bukan bidangnya.
Namun, analisis yang diberikan oleh bidang yang menangani kategori kerusakan menyebutkan bahwa kerusakan itu dari ringan hingga berat.
Sementara itu, Ricko Umar juga menyampaikan adanya kerusakan pada fasilitas publik seperti kantor gubernur NTT maupun kantor pusat Bank NTT.
Kemudian ada juga satu hotel, yakni Harper. Khusus untuk hotel ini, pihak pengelola telah menangani karena sedang dalam pembangunan.
"Kalau untuk dua ini (kantor gubernur dan Bank NTT) dari data yang tim saya turun, kalau di kantor gubernur dinding bagian depan retak, di dalam juga ada jatuhan plafon," katanya.
Baca juga: 37 Unit Rumah dan Sembilan Fasilitas Umum Rusak Akibat Gempa Kupang
Arahan dari Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, kata Ricko Umar, BPBD telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa sembako ke warga yang terdampak gempa bumi ini.
BPBD sendiri, sebut dia, tidak lagi menangani perbaikan rumah. Dinas PUPR akan mengambil alih proses itu. BPBD sendiri hanya bersifat koordinasi.
Bagi warga yang belum sempat terdata akibat gempa bumi ini, Ricko Umar meminta agar melaporkan ke pihak kelurahan setempat agar memudahkan koordinasi antar instansi.
"Kita mengimbau ke masyarakat tetap tenang. Jangan mempercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tetap berdoa dan berserah diri. Kami juga setiap saat selalu meneruskan informasi yang disampaikan oleh BMKG," kata dia menambahkan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.