Kasus Rabies di NTT
Warga Boti Meninggal Digigit Anjing Peliharaanya Sendiri, Korban Rabies ke 11 di TTS
Kasus Rabies di TTS semakin meningkat. Kini korban rabies di TTS sudah mencapai 11 orang. Rabies sudah KLB di TTS dan kasus Rabies di NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
TRIBUNFLORES.COM, SOE - Yulius Benu (49) warga RT 016, RW 008, Dusun D, Desa Boti, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi korban kesebelas yang meninggal dunia akibat virus rabies.
Hal tersebut dikatakan Juru bicara Satgas penanganan virus rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT, kepada Pos Kupang, Kamis, 23 November 2023.
Ia menjelaskan, Benu merupakan korban gigitan HPR pada Juni 2023.
"Yang bersangkutan merupakan korban gigitan anjing, pada tanggal 15 Juni 2023, sekitar pukul 15.00 Wita," ujar pria yang akrab disapa Adi ini.
Baca juga: Petugas Vaksin 5.070 HPR di Malaka, drh. Januaria Maria Seran: Secara Masif
Adi mengatakan, Benu digigit anjing piaraannya saat dirinya hendak mengangkat salah seorang keponakan yang sedang bermain di halaman rumah.
"Korban yang sementara tertunduk digigit oleh anjing piaraannya sendiri. Anjing tersebut berlari dari arah belakang rumah. Oleh anjing tersebut, Benu digigit pada kaki sebelah kanan, dengan luka gigitan sebanyak 3 luka," terangnya.
Adi mengatakan, setelah digigit anjing tersebut Benu mencuci luka bekas gigitan menggunakan air dan sabun.
"Diakui oleh yang bersangkutan bahwa dia hanya mencuci bagian luarnya saja," imbuhnya.
Dikatakan, Benu juga sudah mendengar informasi terkait Rabies melalui warta mimbar di gereja.
Namun dia tidak pergi ke Puskesmas atau Pustu untuk melapor hal tersebut karena alasan jarak yang jauh dan tidak mempunyai uang ojek.
"Setelah menggigit Benu, HPR tersebut hendak ditangkap oleh keluarga. Namun, HPR kembali menggigit adik yang bersangkutan di bagian telapak tangan kanan antara ibu jari dan jari telunjuk," tandasnya.
Baca juga: Pemprov NTT Tunggu Arahan BPNB Tangani Darurat KLB Rabies
"Hal yang sama juga dilakukan oleh adik yang bersangkutan, yaitu tidak mencuci luka dan tidak melaporkan kejadian itu ke Faskes. Peristiwa itu terjadi dua hari setelah korban Benu digigit anjing," tambahnya.
Adi menyampaikan, pada tanggal 19 November 2023, Benu merasa sakit pada bagian pinggang kanan dan keram sampai ke jari kaki. Namun yang bersangkutan membiarkan dan berpikir bahwa itu sakit biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.