Kasus Rabies di NTT

Kasus Rabies di NTT, OPD Diminta Aktif Sosialisasi dan Vaksinasi Rabies

Beberapa daerah di NTT menjadi rawan kasus rabies. Sehingga pihak terkait harus melakukan langkah pencegahan.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GORDI DONOFAN
ILUSTRASI ANJING - Ilustrasi Dua ekor anjing. Beberapa daerah di NTT menjadi rawan kasus rabies. Sehingga pihak terkait harus melakukan langkah pencegahan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Beberapa daerah di NTT menjadi rawan kasus rabies. Sehingga pihak terkait harus melakukan langkah pencegahan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belu memberikan dorongan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Peternakan, untuk intensif dalam melaksanakan sosialisasi dan vaksinasi rabies, meskipun kondisi saat ini belum ada laporan kasus.

Hal ini disampaikan oleh Elfis M. Pedroso, ST, Ketua Komisi II DPRD Belu, kepada Pos Kupang. Selasa, 5 Desember 2023.

Menurut Pedroso, langkah pencegahan penularan rabies di Kabupaten Belu menjadi sangat penting, terutama dengan adanya laporan gigitan hewan yang berpotensi menularkan rabies di beberapa kabupaten yang berbatasan langsung dengan Belu.

Baca juga: Jokowi Resmikan RSUP dr Ben Mboi Kupang, Presiden Sebut Habiskan Anggaran Rp 420 Miliar

 

"Sebagai mitra, saya meminta Dinas Peternakan untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi kemungkinan meluasnya kasus rabies dari Kabupaten tetangga, dan kita tidak boleh lengah hingga kasus ini muncul di Kabupaten Belu," ungkap Pedroso.

Dengan melakukan identifikasi atau pemetaan wilayah, ia berharap dapat mencegah masuknya hewan yang terinfeksi rabies. Selanjutnya, proses vaksinasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

"Saya mengajak seluruh OPD untuk aktif melakukan sosialisasi dan vaksinasi rabies, karena rabies adalah penyakit yang memiliki potensi fatal dan menjadi ancaman serius," tambahnya.

Dalam upaya menghindari insiden gigitan hewan yang berpotensi terjangkit rabies, Pedroso juga mendorong agar pemilik hewan bertanggung jawab dan tidak sembarangan dalam melepaskan hewan peliharaan.

"Pemilik hewan juga memiliki peran aktif dalam melindungi masyarakat dari risiko rabies," tandasnya.

Disis lain Elfis, juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas terkait, jika ada anjing yang memiliki tanda-tanda terinfeksi rabies. (cr23)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved