Wisata NTT
Wisata NTT, Menikmati Pesona Air Terjun Mauhalek di Belu NTT
Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menawarkan sejumlah destinasi wisata yang memukau, termasuk keindahan alam dan warisan budaya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menawarkan sejumlah destinasi wisata yang memukau, termasuk keindahan alam dan warisan budaya.
Salah satu daya tariknya adalah Air Terjun Mauhalek, sebuah destinasi yang mempesona bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona alam dan keindahan air terjun berundak.
Terletak di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Air Terjun Mauhalek menawarkan pengalaman wisata yang unik.
Dengan jarak sekitar 33 Km dari Kota Atambua, perjalanan menuju air terjun dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat dalam waktu kurang lebih 40 menit hingga 1 jam.
Baca juga: Wisata Flores Parapuar Labuan Bajo, BPOLBF Sebut Serap 10.000 Tenaga Kerja
Perjalanan menuju air terjun dimulai dari parkiran kendaraan, diikuti dengan menuruni sekitar 100 anak tangga menuju lokasi air terjun.
Meskipun tangga tersebut dibuat dengan baik, pengunjung diingatkan untuk berhati-hati terutama anak-anak dan lansia, karena tidak semua bagian tangga memiliki pegangan atau pagar.
Pemandangan sekitar air terjun juga memukau dengan kebun pinang, dan kelapa yang ditanam rapi di sekitar tangga menuju dasar air terjun, menciptakan suasana yang menyejukkan mata.
Air Terjun Mauhalek dibentuk oleh pertemuan dua mata air, Siata dan Mauhalek, yang tidak pernah kering meskipun dalam musim kemarau.
Keunikan air terjun ini terletak pada batuan bertingkat yang dibalut lumut hijau, dengan aliran air yang menyegarkan.
Suara gemericik air yang menuruni bebatuan memberikan sentuhan alami yang menenangkan.
Pengunjung seperti Anus, seorang warga Atambua, mengungkapkan kebahagiaannya berkunjung ke Air Terjun Mauhalek, menyebut airnya jernih, sejuk, dan nyaman.
"Walaupun saya warga Atambua, saya baru pertama datang ke tempat ini, ternyata sangat bagus dan indah," ujarnya, Senin (19/02/2024).
Baca juga: Pertama di Asia Tenggara, PLTP Kamojang Suplai Hidrogen Hijau ke HRS PLN
Anus juga berharap pemerintah desa dapat membenahi fasilitas yang masih kurang, seperti menyediakan tempat sampah di dekat kali dan menambah pagar di setiap anak tangga, mengingat pengunjung dari berbagai usia datang berkunjung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.