Pilgub NTT 2024
Rocky Gerung, Calon Pemimpin NTT Tak Harus Bercermin ke Jakarta
Pengajar filsafaf Rocky Gerung memiliki pandangan yang berbeda mengenai calon pemimpin yang kelak memimpin Provinsi NTT.
Bahkan, relawan Johni Asadoma kini sudah mulai terbentuk. Relawan itu menyebut dirinya dengan akronim Raja atau Relawan Johni Asadoma.
Pegiat HAM, Gabriel Goa juga sudah mendeklarasikan dirinya menjadi Bacagub NTT. Aktivis kemanusiaan itu mengakui keseriusannya untuk urusan politik kepala daerah lima tahunan ini.
Cita-citanya ingin menyelesaikan persoalan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO yang marak terjadi di NTT. Dengan mengendalikan sistem, dia yakin masalah itu tuntas.
Dari kalangan profesional, nama Orias Petrus Moedak juga menjadi salah satu kandidat yang bakal mengisi bursa Pilkada NTT. Orias Moedak pernah menjadi petinggi di PT Freeport dan menjadi Dirut PT Inalum.
Baca juga: BKH tak Semangat Lagi Ikut Pilgub NTT, Partai NasDem Utus 3 Kader
Orias Moedak adalah sosok yang sangat dekat dengan badan usaha milik negara atau BUMN. Dari Pelindo hingga beberapa BUMN pernah ia jabat. Terakhir dia diberi mandat sebagai Bendahara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat Pilpres 2024.
Orias Moedak menjadi kandidat yang paling rutin beraktivitas dengan para tokoh masyarakat, agama dan masyarakat di NTT, secara langsung maupun lewat media sosial. Tagline yang gencar dia sampaikan adalah "Jangan Mencuri".
Kandidat lain yang tengah mencuat adalah Fransicus Go. Pemilik yayasan Felix Maria Go dan GMT Institute itu disebut menjadi salah satu calon kuat yang bakal mewarnai Pilkada NTT. Fransiscus sendiri belum punya partai. Dukungan terhadap dirinya mulai terlihat di media sosial.
Adapun Frans Aba sudah lebih awal mendeklarasikan dirinya sebagai Bacagub NTT. Frans Aba bersama sejumlah tokoh dideklarasikan pada Juni 2023 lalu di hotel Aston Kupang.
Baca juga: Sebas Salang Dipinang Orias Moedak di Pilgub NTT, Kami Punya Kesamaan Karakter
Frans Aba juga rutin menemui para tokoh hingga masyarakat untuk meminta restu perjuangannya itu. Mengusung jurus "Memimpin dengan Hari", ekonom nasional ini ingin membangun NTT dengan kerja yang jujur dan tulus.
Namun, baik Frans Aba, Orias Moedak, Fransiscus Go, Gabriel Goa maupun Johni Asadoma, sejauh ini belum punya pintu partai politik sebagai modal untuk mengikuti Pilgub NTT.
Jika tanpa partai, paling tidak ada harus ada dukungan 10 persen dari total daftar pemilih tetap atau DPT di NTT saat Pemilu terakhir kalinya. Dukungan itu berupa salinan KTP pendukung ditambah tandatangan pemilik KTP.
Kalangan Partai Politik
Sementara itu jelang pembukaan pendaftaran tinggal beberapa bulan lagi ini, dari kalangan partai politik belum juga membuka diri secara gamblang.
Sejauh ini baru ada Beny K Harman yang diberi mandat oleh DPP Demokrat untuk bertarung di Pilgub NTT. Penugasan DPP Demokrat itu juga meminta Beny K Harman untuk berkomunikasi dengan parpol lainnya.
Peluang koalisi Demokrat dengan partai lainnya akan terbuka bila Beny Harman menempuh jalan itu, di samping arahan lain dari DPP Demokrat yakni survei elektabilitas.
Rocky Gerung, Ikuti Semana Santa, Nikmati Tanjung Bunga hingga Tumpangi Pikap ke Pantai Meko |
![]() |
---|
Peziarah Antri Mendapatkan Air Pemandian Tuan Ma, Diambil dari Sumur Tua Suku Resiona |
![]() |
---|
Polsek Aesesa Selidiki 1.470 Solar Ilegal Tangkapan Pos TNI AL Mbay |
![]() |
---|
Malaysia Deportasi 14 PMI Ilegal Asal Flores Timur, Bernadus Hilang |
![]() |
---|
Dua Warga Flotim Dideportasi dari Malaysia Terjerat Kasus Narkoba dan Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.