Berita Sikka

Semangat Belajar Anak Pulau Terpencil di NTT di Bawah Terang Lampu Surya

Orangtua Hilarius, Marianus Pajo (44) dan Maria Margareta Nona (44) mewajibkan anak-anak untuk belajar setiap malam.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BELAJAR - Hilarius sedang belajar menggunakan lampu surya di Kampung Uwa, Desa Maluriwu Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terasa tenang, Kamis (24/10/2024). 

Ia mengatakan keberadaan PLTS ini tidak hanya untuk melayani kebutuhan penerangan, akan tetapi bisa mendukung kegiatan ekonomi rumah tangga, kegiatan pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, SMA, serta mendukung kegiatan pelayanan kesehatan di Polindes, Pustu, dan Puskesmas.

Selain itu, kata dia, juga mendukung kegiatan pelayanan keagamaan dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan.

Tokoh masyarakat Palue, Emanuel Lengo (65) mengaku bersyukur cuaca di Palue lebih banyak musim kemarau sehingga pasokan cahaya matahari untuk panel surya sangat cukup.

Ia mengatakan masyarakat tentu sangat antusias ketika ada pembangunan di daerah pelosok. Listrik masuk desa tentu sebuah kebanggan luar biasa.

"Kami sangat bersyukur," cetusnya.

Terima Kasih  
 
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Palue, Bernadeta Roja (50) menyatakan hingga kini masyarakat sangat senang dengan kehadiran listrik.

Bernadeta yakin pemerintah tidak akan tutup mata dengan keadaan warganya. Ia menilai warga sangat bersemangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari setelah lsitrik PLN hadir di Palue.

Ia mengaku Pulau Palue dihuni penduduk dengan mayoritas petani, peternak hingga nelayan.

"Terima kasih kepada pemerintah, PLN yang sudah memperhatikan pulau terluar dan terpencil. Kami tentu sangat bangga dengan kehadiran PLTS, " ungkap dia.

Tingkatkan Rasio Elektrifikasi

Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores, Tri Handoko mengaku sangat bersyukur karena beberapa pulau terpencil di Sikka sudah dialiri listrik. Listrik masuk tidak hanya untuk menerangi tapi ada dampak bagi kualitas pendidikan dan dari sisi ekonomi masyarakat.

"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pulau Palue berhasil kita listriki sejak akhir tahun 2021 dengan daya terpasang PLTS sebesar 760 KWP dan konsumsi listrik saat siang hari sebesar 90 KW dan jumlah pelanggan sebanyak 1.912 pelanggan, ini menambah torehan baru bagi PLN UIW NTT untuk melistriki sampai dengan pulau terpencil sehingga bisa memajukan perekonomian dan pendidikan terkhusus di pulau Palue," ujarnya.

Ia menyebutkan rasio elektrifikasi dari kabupaten Lembata sampai kabupaten Manggarai Barat saat ini berada di kisaran 98,26 persen. Terkhusus di kabupaten Sikka sebesar 98,45 persen.


"PLN akan terus melakukan pembangunan di beberapa wilayah sampai dengan dusun-dusun yang belum berlistrik," terang dia.

Ia juga menyebutkan di bawah PLN Unit Pelayanan Pembangkitan Flores ada 22 lokasi PLTS tersebar di Flores, rata-rata konsumsi pemakaian pada saat siang hari sebesar 70 kw, sedangkan di wilayah kabupaten Sikka ada 3 PLTS PLN yang terpasang di beberapa pulau seperti, Pulau Palue, Pulau Kojadoi dan Pulau Parumaan.

Ia juga mengatakan Flores memiliki tingkat iradiansi yang cukup tinggi, sehingga PLN juga membangun PLTS di lokasi-lokasi terpencil.

Selain itu, pihaknya sedang merencanakan proyeksi pembangunan PLTS hybrid atau yang terinterkoneksi dengan sistem besar, sehingga ini sangat membantu dalam rasio pembangkit energy baru terbarukan untuk mewujudkan net zero emission.

Ia mengaku PLN terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat terutama terkait penyediaan lahan dan perizinan. Dengan kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah sangat membantu dalam proses percepatan pembangunan PLTS di lokasi terpencil.

Ia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan terbaik kepada PLN sehingga bisa sampai ke lokasi-lokasi pemukiman warga yang belum terjangkau listrik, mulai dari survey sampai berhasil melistriki rumah-rumah warga.

"Tentunya proses di atas, kami lalui dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, stakeholder lainnya dan masyarakat setempat agar seluruh pekerjaan berjalan dengan lancar,”ujarnya.

TIANG LISTRIK - Tiang Listrik PLTS di Palue, NTT. 2024
TIANG LISTRIK - Tiang Listrik PLTS di Palue, NTT.

Terus Ditingkatkan

General Manager PLN NTT, F. Eko Sulistyono mengatakan, peningkatan rasio elektrifikasi merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan bagi masyarakat di NTT.

"Terhitung angka rasio elektrifikasi pada tahun 2017 sebesar 59,85 persen. Meningkat hingga 96,07 persen di bulan September 2024. Ini artinya bahwa dalam jangka waktu tujuh tahun bisa meningkat 36 persen, sehingga tinggal sisa sekitar 4 persen lagi yang perlu ditingkatkan dalam waktu dekat. Jadi mari kita bersama sehingga NTT bisa 100 persen,” ucap Eko saat Hari Listrik Nasional (HLN) di Kupang, Senin 28 Oktober 2024.

Ia mengaku PLN juga siap mendukung terwujudnya NTT yang berdaya saing dan berkelanjutan dalam bidang kelistrikan.

Ia menambahkan, melalui tema “Energi Baru Untuk Indonesia Maju”, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT juga berkomitmen dalam inovasi energi baru terbarukan yang bersih untuk perlindungan lingkungan dan lapangan kerja.

Sementara itu, Asisten II Setda NTT, Stefanus F. Halla mengatakan, kondisi geografis berkepulauan menjadi tantangan utama dalam perluasan kelistrikan terutama di pedesaan, sehingga pemerintah meminta kerja kolaborasi dalam menjalankan bantuan listrik di NTT.

“Wilayah kepulauan, daerah perbukitan serta pola penduduk yang menyebar tidak terpusat, sehingga hal ini menyulitkan biaya untuk perluasan hingga ke pedesaan,"kata Stefanus.

Untuk mengatasi persoalan yang ada, kata Stefanus, maka dibutuhkan koordinasi dan kerja kolaborasi baik pemerintah daerah maupun pusat dan seluruh stakeholder.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN karena ikut berkontribusi membangun  NTT secara khusus asa anak-anak dari pulau terluar yang memang membutuhkan listrik.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved