Kasus ASF di Ngada
Puluhan Ekor Babi di Ngada NTT Terjangkit Virus
Hilarius Timu, salah satu warga setempat yang mengalami kerugian cukup besar akibat terserang virus, mengatakan, ada lima ekor Babi
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA-Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, NTT, mencatat 80 ekor Babi milik warga di Desa Tiworiwu 1 dan Tiworiwu 2 terjangkit Demam Babi Afrika (ASF).
Terjangkit ASF di wilayah itu terjadi sejak bulan Januari hingga memuncak pada April 2025.
Hilarius Timu, salah satu warga setempat yang mengalami kerugian cukup besar akibat terserang virus, mengatakan, ada lima ekor Babi dengan ditaksir harga belasan juta rupiah per ekor mati dalam kandang.
Ia mengatakan, kerugian yang Ia alami ditaksir mencapai Rp.150.000.000, jika dihitung dengan pengeluaran membeli pakan selama ini.
Baca juga: Puncak Hardiknas, TP PKK Sikka Deklarasi Stop Kekerasan Anak di Satuan Pendidikan
“Ada lima kandang (ekor) yang habis kena virus, hanya sisa satu ekor babi kecil, puncak akhir bulan lalu (Maret),” kata Dia, Kamis (1/05/2025) pagi.
Gejala awal kata Hilarius, Babi tidak makan. “Gejala awal pas kita kasi makan sudah tidak mau makan, itu sudah kena, biasakan makan lahap,” kata Hila.
Warga lain yang mengalami hal yang sama ditemui media ini adalah milik mama Paulina Due. Mama Paulina, dua ekor babi miliknya mati terserang Virus yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.