Menteri HAM Natalius Pigai

Kunjungi Rumah Gendang Pagal di Cibal, Natalius Pigai Beri Penguatan HAM Masyarakat Adat Manggarai

Natalius mengingatkan pentingnya keberadaan masyarakat adat sebagai tiang penyangga implementasi nilai-nilai HAM masyarakat adat di Manggarai.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM /IST
KUNJUNGAN- Menteri HAM Natalius Pigai saat memberikan penguatan HAM kepada perwakilan kelompok masyarakat adat Kabupaten Manggarai di Gendang Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Rabu (21/5/2025). 

MENTERI NATALIUS PIGAI- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyempatkan diri mengunjungi Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Rabu (21/5/2025).

Kunjungan ini setelah ia memberikan kuliah umum di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng dalam rangka Dies Natalis kampus ternama di Manggarai.

Natalius Pigai diterima secara adat di Rumah Gendang Pagal dan mengikuti ritus adat selek. Ritus ini untuk memberikan penguatan kepada Menteri HAM ini. 

Di Pagal, Natalius Pigai bertemu dengan perwakilan tokoh-tokoh adat dari seluruh wilaya dalam agenda memberikan penguatan Hak Asasi Manusia untuk kelompok masyarakat adat Manggarai.

Dalam peretemua tersebut Natalius mengingatkan pentingnya keberadaan masyarakat adat sebagai tiang penyangga implementasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia di tengah-tengah masyarakat adat. 

 

Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Disambut Ritus Torok Kapu, Tuak dan Ayam Jantan Putih di Unika Ruteng

 

 

Natalius mengingatkan juga pentingnya peran tokoh adat untuk menjaga ketertiban mewujudkan masyarakat yang bermartabat, aman, damai dan berkeadilan.

“Keberadaan masyarakat adat sangat penting dan strategis dalam konteks Hak Asasi Manusia. Karena HAM itu selain sifatnya universal juga partikular yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal. Jadi sejauh nilai-nilai tersebut dihidupi dan dihayati dengan baik maka sebagian tugas menciptakan peradaban bangsa berdasarkan HAM itu sudah dengan sendirinya dilakukan,” ucap Natalius kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).

Menurut Natalius masyarakat adat memiliki peran kunci untuk memastikan kehidupan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Ke-Tuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi dan Keadilan Sosial sesuai nilai-nilai Pancasila. 

 

Baca juga: Anggota DPRD Manggarai Aleksius Armanjaya Minta Menteri HAM Perhatikan Kemiskinan Ekstrem di NTT

 

Filosofi Masyarakat Manggarai

Bahkan hal tersebut lanjut Natalius digalinya dari filosofi masyarakat Manggarai yang memiliki  5 falsafah hidup yaitu alam atau wae bate teku sebagai representasi sumber kehidupan, khususnya mata air yang menjadi pusat kehidupan sehari-hari.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved