Kisah Perawat di Flores Timur

Setia Merawat Pasien di Tengah Dahsyatnya Letusan dan Amukan Gunung Lewotobi

Pasien yang datang mengeluh pusing, mual, demam, gatal-gatal, bahkan muntah-muntah. Sejak erupsi berkepanjangan hampir 2 tahun terakhir

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
LAYANI PASIEN-Sejumlah pasien penyintas korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-kaki saat  mendapatkan pelayanan nakes di Puskesmas Boru, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 15 Juli 2025. 

 

Baca juga: Rektor Unipa: Kami Apresiasi Program Pemkab Sikka 1 Kepala Keluarga RTM 1 Sarjana

 

 

Guncangan saat Lewotobi Laki-laki meletus eksplosif sudah lima kali  terjadi. Perasaan trauma akan letusan dahsyat pada tanggal 7 November 2024 yang menewaskan 9 warga belum seutuhnya lekang dari ingatan.

Mereka saling menguatkan sembari berdoa memohon perlindungan. Hujan kerikil selama 15 menit akhirnya berhenti. Tidak ada yang terluka. Semuanya selamat dari bencana.


Nakes terserang ISPA

Risiko bahaya selalu membayangi saat mereka melaksanakan tugas. Puskesmas Boru terpaut jarak sekira tujuh kilometer selalu dilanda abu setiap kali erupsi. Bangunan Puskesmas Boru masih dikepung abu vulkanik sejak awal erupsi 23 Desember 2023 hingga Juli 2025.

Menjadi nakes di kawasan rawan bencana Gunung Lewotobi Laki-laki bukanlah pekerjaan mudah. Selain diancam letusan eksplosif, para nakes juga rentan tersengar penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (Ispa).

 

 

 

Baca juga: Anggota DPRD Sikka Adeo Datus Apresiasi Pelaku Usaha yang Sadar Pajak

 

 

Saat menderita sakit, beban pekerjaan semakin berat. Nakes juga manusia. Demi menyehatkan masyarakat, mereka tetap menjangkau wilayah yang terisolasi akibat banjir lahar dingin, seperti saat ke Desa Hewa, Desa Pantai Oa, Desa Ojan Detun, dan Desa Waiula.

Kepala Puskesmas (Kapus) Boru, Andrea Maria Andriana Masni, mengatakan paparan vulkanik tebal menyebabkan 170 orang, termasuk para nakes terserang ispa. Mereka dirawat sesama nakes sebagai pasien BPJS, kemudian diijinkan beristirahat hingga pulih.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved