Korban Banjir Bandang di Nagekeo

Satu Jenazah Balita Korban Banjir Bandang Nagekeo Ditemukan, Total Tewas 5 Orang, 3 Masih Dicari

Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah balita korban banjir bandang di Mauponggo, Nagekeo, NTT, pada hari ketiga operasi pencarian,

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-SAR MAUMERE
KORBAN BANJIR BANDANG- Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah balita korban banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Nagekeo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (11/9/2025). 

Butuh Helikopeter untuk Daerah Terisolasi

Gubernur NTT, Melki Laka Lena berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta bantuan helikopter agar membantu penanganan bencana banjir bandang di Nagekeo. 

Melki telah menggelar rapat bersama Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, Selasa (9/9/2025) malam bersama BPBD NTT dan DPRD Nagekeo. 

Politikus Golkar itu berkata, bantuan helikopter dibutuhkan untuk menjangkau daerah yang terisolasi akibat longsor. Laporan yang diterima, terdapat sejumlah titik jalan yang putus dan tidak bisa dilalui.

"Hari ini logistik sudah mulai masuk. Ada 10 desa terisolasi dan saya sudah telepon ke BNPB pusat untuk bantuan helikopter karena kita tidak bisa masuk," katanya, Rabu (10/9/2025). 

Bantuan Logistik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT kewalahan memperbarui informasi lapangan karena rusaknya berbagai infrastruktur, jembatan hingga komunikasi.

Plt Kepala BPBD NTT, Samuel Halundaka, Rabu (10/9/2025), menyebut pendataan korban maupun kehancuran serta kerugian imbas banjir bandang itu terkendala. 

Pemerintah Provinsi NTT melalui BPBD telah menyiapkan bantuan logistik berupa selimut, matras, peralatan masak, hygiene kit, kasur lipat, velbed, peralatan kebersihan, makanan biskuit protein untuk anak-anak, serta tenda keluarga. 

Bantuan tersebut dijadwalkan dikirim pada Kamis (11/9) melalui jalur laut Kupang–Aimere. Selain itu, BPBD Kabupaten Kupang juga menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa bahan bangunan.

BNPB Bertolak Ke NTT

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, telah memerintahkan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan untuk hadir di lokasi terdampak untuk memberikan pendampingan dan dukungan lain yang dibutuhkan selama proses tanggap darurat, Rabu (20/9). 

Sementara Kepala BNPB sendiri diproyeksikan akan menyusul ke NTT setelah memberikan dukungan penanganan bencana banjir yang melanda empat kabupaten dan menyebabkan dua orang meninggal dunia di Bali.

Kepala BNPB juga memerintahkan tim yang diberangkatkan membawa bantuan logistik dan perlengkapan yang secara umum dibutuhkan selama masa tanggap darurat juga disertakan. 

Tidak menutup kemungkinan, BNPB juga akan melengkapi segala kebutuhan lainnya sesuai hasil asesmen di lapangan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved