Berita Kota Kupang
Aksi 1000 Lilin GMNI NTT, Dorong Pengangkatan Riwu Ga Sebagai Pahlawan NTT
Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Nusa Tenggara Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Nusa Tenggara Timur bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Kupang menggelar Aksi 1000 Lilin sebagai simbol terang perjuangan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa, Senin 10 November 2025 di bundaran El tari Kupang.
Sekretaris DPD GMNI NTT, Yakobus Madya Sui, menjelaskan makna dari seribu lilin adalah refleksi dari terang perjuangan para pahlawan yang membuka jalan bagi bangsa ini menuju kemerdekaan dan peradaban.
“Banyaknya lilin menyadarkan bangsa akan terang jalan yang dibuka oleh para pahlawan. Terang itu meneguhkan hati, pikiran, dan kemauan kita untuk menjadi bangsa yang cerdas, kuat, dan bermartabat dalam bingkai persatuan dan kemanusiaan,” ujar Yakobus, Senin (10/11).
Ia menambahkan, pemilihan konsep seribu lilin bukan sekadar simbolis, melainkan memiliki makna mendalam menggambarkan perjalanan bangsa Indonesia dari masa kegelapan penjajahan menuju terang kemerdekaan.
Baca juga: ETMC XXXIV ENDE: Lini Serang Tumpul, Persami dan Flores United Berbagi Poin di Grup C
“Simbol lilin juga bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa, baik nasional maupun lokal, terutama pahlawan asal NTT,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, GMNI NTT menyampaikan pesan khusus kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk mengangkat kembali sosok Riwu Ga, tokoh asal NTT yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Riwu Ga merupakan sosok yang sejak kecil hidup bersama Bung Karno dan menjadi orang pertama yang menyiarkan kabar kemerdekaan Indonesia setelah 17 Agustus 1945. Pemerintah NTT perlu menghormati dan mengakui jasanya, minimal dengan menamai salah satu jalan dengan namanya,” ujar Yakobus.
GMNI juga mendorong Pemprov NTT agar mendirikan Museum Pahlawan sebagai pusat informasi dan edukasi mengenai pahlawan lokal dan nasional. Langkah ini dinilai penting untuk memperkaya narasi sejarah dan menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda.
Rangkaian Kegiatan Sebelum Aksi 1000 Lilin
Aksi ini didahului oleh serangkaian kegiatan yang sarat makna, antara lain:
Ziarah ke makam Riwu Ga, Diskusi konsolidatif 16 cabang GMNI NTT bersama narasumber Agustinus Brewon yang menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, Diskusi publik via Zoom dengan narasumber Budi Kastowo dari Pustawakan Bung Karno Blitar dan akademisi Undana Kupang Rudi Rohi.
Selain itu juga Kampanye media massa dan media sosial oleh 16 cabang GMNI se-NTT, termasuk penyebaran selebaran, twibbon, dan pernyataan sikap.
Selain itu, GMNI telah menyiapkan dokumen resmi pengusulan penamaan Jalan Riwu Ga kepada Pemerintah Provinsi NTT.
Dalam pesannya, Yakobus menegaskan bahwa gelar “pahlawan” hanya layak disematkan kepada mereka yang berjuang tanpa noda.
“Pahlawan sejati adalah mereka yang berjuang demi kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Mereka hidup dalam prinsip kebaikan bersama dan menjaga keseimbangan nurani kemanusiaan,” ujarnya.
| ETMC XXXIV ENDE: Lini Serang Tumpul, Persami dan Flores United Berbagi Poin di Grup C |
|
|---|
| Penanggulangan Kecelakaan Pesawat, Bandara Frans Sales Lega Ruteng Bentuk Komite Keselamatan |
|
|---|
| KPU Dan SMA Negeri 1 Maumere Teken Kerja Sama Program Pendidikan Pemilih |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 12 November 2025, Syukur yang Menyembuhkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/GMNI-dan-Riwu-Ga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.