Kasus Pembacokan di TTU
Landelinus Kuabib Terancam Hukuman Berat Akibat Bunuh 3 Perempuan Termasuk Anak
Pelaku bernama Landelinus Kuabib Terancam Hukuman Berat Akibat Bunuh 3 Perempuan Termasuk Anak.
Wilco menuturkan, aksi tersangka yang sedang membacok iparnya Kristina dalam kondisi tak berdaya di tanah dan bersimbah darah tersebut disaksikan langsung korban Bernadeta Kuabib (8). Tersangka kemudian mengejar bocah bernama Bernadeta dan membacoknya hingga meninggal dunia di tempat.
Dikatakan Wilco, motif tersangka menghabisi kedua korban lain yakni iparnya, Kristina Nomawa dan Bernadeta Kuabib (8) serta membacok satu orang korban lainnya berinisial LK (14) yang saat ini sedang dirawat di RSUD Kefamenanu karena dendam soal pembagian harta warisan.
Ia menjelaskan, tersangka menaruh dendam terhadap ipar dan ponakannya karena lebih mendapatkan perhatian soal warisan rumah dan tanah. Ibu tersangka disebut menyerahkan kepemilikan rumah itu kepada ipar dan keponakannya.
"Jadi motifnya ada kemarahan spontan akibat pertengkaran dengan istri yang menyinggung harga diri pelaku hingga berdampak pada rasa kecewa, dendam, dan ketidakpuasan terhadap anggota keluarga lain terkait kepemilikan rumah dan tanah warisan," ucapnya, Kamis, 16 Oktober 2025 malam.
Kekecewaan tersebut menyebabkan tersangka menghabisi nyawa iparnya dan keponakannya tersebut. Tersangka juga sebelumnya mengonsumsi alkohol jenis sopi 1 jeriken bersama beberapa orang rekannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 21.00 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landelinus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,
Landelinus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landa Linus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.
Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.
Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landa linus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.
Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu. (bbr).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/EVAKUASI-Polisi-dan-warga-mengevakuasi-jasad-korban-pembacokan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.