Berita NTT

Rumah Warga di Tuapanaf Takari Hanyut Terbawa Longsor, Korban Butuh Bantuan Terpal dan Makanan

Warga yang rumahnya hanyut dibawah banjir yakni Martinus Kase, Lefina Anin, dan Deman Anonesementara rumah

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
HANYUT - Empat unit rumah watga Desa Tuapanaf Kecamatan Takari Kabupaten Kupang hanyut terbawa longsor pada Sabtu 4 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Empat unit rumah watga Desa Tuapanaf, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, hanyut terbawa longsor pada Sabtu 4 Maret 2022.

Bencana itu persisnya berada di RT 15 dan RT 16 Desa Tuapanaf. Dari informasi yang diterima melalui kepala dusun IV, Esron Risih, mengatakan 4 rumah warga mengalami musibah ada 3 rumah warga hanyut di bawah banjir sedangkan 1 rumah warga sementara ini tergantung di bibir sunga.

Warga yang rumahnya hanyut dibawah banjir yakni Martinus Kase, Lefina Anin, dan Deman Anonesementara rumah yang terbawa banjir yang masih tergantung di bibir sungai milim Nitron Laning.

Kadus Esron Risih mengatakan bahwa korban yang terdampak di 4 KK ini berjumlah 16 orang 2 diantaranya Bayi balita.

Baca juga: Longsor Takari Kupang, Distribusi BBM Lewat Pelabuhan Atapupu Belu

 

Salah satu warga Takari Yonatan Loloin bersama Bhabinkamtibmas Polsek Takari Aipda Sefnat L. Frans lasung turun kelokasi banjir dan longsor untuk melihat langsung dan membantu warga dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

"Saat ini tidak ada korban Jiwa naman harta benda yang dibawa korban itu hanya barang - barang juga pakaian," ujar Kadus.

Saat ini barang yang di selamatkan dibawah kerumah warga sedangkan tidak ada korban jiwa.

"Harapan kami hamya meminta agar pemerintah melihat kami masyarakat yang terdampak dan membantu warga yang terdampak. Kalau bisa kami dapat bantuan sedikit untuk membantu warga saya," ungkapnya.

Salah satu warga yang rumahnya hanyut, Martinus Kase juga mengharapkan untuk mendapat bantuan seperti terpal dan makanan.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto juga membenarkan adanya bencana alam banjir tersebut dan pihaknya kini sedang berada di lokasi guna mendata kerugian warga serta kemungkinan-kemungkinan lain sebagai dampak banjir bandang tersebut.

"Ya benar, personil kami sudah di lapangan guna mendata kerugian warga serta mengantisipasi adanya bahaya sebagai dampak meluapnya Sungai Noebesi Molo di Desa Tuapanaf Takari," terangnya.

Meski demikian orang nomor satu di Polres Kupang ini memastikan tidak ada korban jiwa akibat bahir bandang tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, namun kami sudah menghimbau agar warga tetap berhati-hati, bila perlu segera mencari tempat yang lebih aman," tambahnya.(ary)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved