Pulau Tikus di Kabupaten Kupang

Pulau Tikus, Tak Berpenghuni, Tak Ada Tikus dan Bentukya Mirip Ular

Pulau Tikus terletak di Semenanjung Desa Sulamu Kabupaten Kupang merupakan salah satu lokasi wisata wajib dikunjungi memiliki varietas flora dan fauna

Editor: Egy Moa
HO
Pulau Tikus salah satu pulau tak berpenghuni di Kabupaten Kupang yang letaknya di Semananjung desa Sulamu Kecamatan Sulamu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI-Kabupaten ini memiliki 24 buah pulau, tiga pulau diantaranya telah berpenghuni, yakni Pulau Timor dengan luas wilayah daratan paling besar yakni 4.937,62 km⊃2;, Pulau Semau seluas  246,66 km⊃2;, dan Pulau Kera seluas 1,5 km⊃2;.

Sedangkan sisanya 21 pulau merupakan pulau-pulau tidak berpenghuni termasuk Pulau Tikus yang letaknya di Semananjung Desa Sulamu Kecamatan Sulamu.

Maskipun namanya pulau tikus namun susah menemukan tikus di pulau yang jaraknya 500 meter dari bibir pantai Sulamu ini. Malahan masyarakat sekitar menilai pulau Tikus malahan lebih mirip ular daripada tikus sesuai namanya karena bentuknya kecil memanjang dengan ujung barat yang lancip dan bagian tengah agak tinggi atau berbukit.

Varietas flora di Pulau Tikus di Sulamu didominasi alang-alang yang tumbuh liar dan menambah kesan asri pulau ini. Disana wisatawan akan disuguhi pemandangan rerumputan yang memenuhi ruangan dan membuat angin pantai yang hangat datang dan pergi dengan bebas.

Baca juga: Gerakan Pemuda  Ansor NTT Dukung Menag Yaqut Lawan Politisasi Agama

Pemandangan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih bisa menjadi keindahan tersendiri. Belum lagi bebatuan yang menambah keindahan pemandangan, deburan ombak yang memecah di pantai dan menghasilkan suara yang gemulai dan bergema.

Maskipun tidak berpenghuni namun pemerintah Kabupaten Kupang bersama TNI Polri selalu melakukan kegiatan di pulau kecil itu.

Kadis Nakertrans Kabupaten Kupang Adriel Abineno yang pernah menjadi camat Sulamu mengatakan pulau Tikus sangat cocok dijadikan objek wisata.

"Pulau Tikus ini masih sangat alami sehingga pantai yang indah masih sangat bersih. Pulau ini sangat indah kalau dijadikan sebagai objek wisata," ujarnya.

Baca juga: Terima Keluhan Sopir Biaya Tak Sesuai Regulasi, Ombudsman NTT Sidak di Kantor Uji Kir Kota Kupang

Pulau ini dikelilingi karang dan pantai berpasir putih. Bagian timur laut pulau tersebut terdapat pesisir pantai berpasir putih. Sementara di pantai bagian barat laut tak berpasir. Bagian pulau yang lain dikelilingi tebing berbatu yang terjal tanpa pantai berpasir.

Yang paling menarik dan menjadi keunikan Pulau Tikus adalah saat air laut surut, di ujung timur terbentuk pantai yang memanjang puluhan meter ke tengah laut ke arah utara, mirip ekor tikus.

Untuk bisa sampai ke Pulau Tikus, Anda harus menempuh jarak sekitar 85 km dari Kota Kupang dengan dua jalur, yaitu jalur darat dan jalur laut.

Wisatawan memulainya dengan menaiki perahu dari Pelabuhan Perikanan Oeba. Perahu ini biasanya berangkat setiap pagi dengan waktu tak menentu sesuai jumlah penumpang dengan perjalanan ke Sulamu sekitar satu jam.

Baca juga: Darius Beda Daton Dikukuhkan Menjadi Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar

Bila melakukan perjalanan darat dengan kendaraan bermotor dari Kota Kupang melalui Oelmasi, Pariti, dan Sulamu maka harus menempuh perjalanan dengan jarak 85 KM atau sekitar 2,5 jam perjalanan.

Baru setelah sampai ke desa Sulamu, pengunjung akan diarahkan untuk berkendara di atas kapal angkutan umum yang akan membawa pengunjung untuk menuju pulau.

Pengunjung bisa sampai ke Pulau Tikus Sulamu Kupang setelah melintasi lautan selama 10 menit, lalu pengunjung sudah bisa sampai ke pulau yang amat indah ini.

Banyak aktofotas yang bisa dilakulan di pesisir pulau tikus mulai dari snorkelinh, bermain di pasir putih, berenang, juga dapat berkemah pada malam hari sambil menikmati kerlip lampu kota Kupang dari kejauhan.

Namun untuk campinb perlu mendapat ijin terlebih dahulu dari aparat pemerintah setempat demi menghindari hal yang tidak diinginkan.*

Sumber; pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved