Kasus Rabies di NTT

2 Warga Meninggal Akibat Rabies, Pemda Timor Tengah Utara Belum Tetapkan KLB Rabies

Ia menjelaskan bahwa, semua perkembangan kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara telah dilaporkan langsung kepada Bupati TTU.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
ILUSTRASI - Petugas kesehatan hewan sedang melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin mengatakan, semestinya Kabupaten Timor Tengah Utara sudah masuk status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies dengan adanya 1 kasus kematian akibat tertular rabies. Namun, penetapan KLB hanya bisa dilakukan oleh Bupati TTU sebagai kepala daerah. 

"Tiba-tiba saat sudah parah baru dibawa ke Rumah sakit hari Minggu kemaren dan meninggal di rumah sakit," ujar sumber tersebut.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban meninggal dunia akibat gigitan anjing diduga rabies ini.

Korban, kata Robert, dinyatakan positif rabies dan meninggal dunia.

Ia mengimbau kepada masyarakat, apabila digigit hewan penular rabies, warga harus mencuci luka bekas gigitan anjing di air yang mengalir selama 15 menit. Selanjutnya diantar ke rumah sakit atau puskesmas untuk diberikan vaksin antirabies.

Apabila tidak bisa mencuci sendiri luka tersebut, lanjutnya, masyarakat bisa segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk dicuci dengan air mengalir oleh petugas medis. 

BERITA LAINNYA:

Sementara itu, Yulius Benu (49) warga RT 016, RW 008, Dusun D, Desa Boti, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi korban kesebelas yang meninggal dunia akibat virus rabies.

Hal tersebut dikatakan Juru bicara Satgas penanganan virus rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT, kepada Pos Kupang, Kamis, 23 November 2023.

Ia menjelaskan, Benu merupakan korban gigitan HPR pada Juni 2023.

"Yang bersangkutan merupakan korban gigitan anjing, pada tanggal 15 Juni 2023, sekitar pukul 15.00 Wita," ujar pria yang akrab disapa Adi ini.

Adi mengatakan, Benu digigit anjing piaraannya saat dirinya hendak mengangkat salah seorang keponakan yang sedang bermain di halaman rumah.

"Korban yang sementara tertunduk digigit oleh anjing piaraannya sendiri. Anjing tersebut berlari dari arah belakang rumah. Oleh anjing tersebut, Benu digigit pada kaki sebelah kanan, dengan luka gigitan sebanyak 3 luka," terangnya.

Adi mengatakan, setelah digigit anjing tersebut Benu mencuci luka bekas gigitan menggunakan air dan sabun.

"Diakui oleh yang bersangkutan bahwa dia hanya mencuci bagian luarnya saja," imbuhnya.

Dikatakan, Benu juga sudah mendengar informasi terkait Rabies melalui warta mimbar di gereja.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved