Kasus Rabies di NTT

2 Warga Meninggal Akibat Rabies, Pemda Timor Tengah Utara Belum Tetapkan KLB Rabies

Ia menjelaskan bahwa, semua perkembangan kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Utara telah dilaporkan langsung kepada Bupati TTU.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
ILUSTRASI - Petugas kesehatan hewan sedang melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin mengatakan, semestinya Kabupaten Timor Tengah Utara sudah masuk status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies dengan adanya 1 kasus kematian akibat tertular rabies. Namun, penetapan KLB hanya bisa dilakukan oleh Bupati TTU sebagai kepala daerah. 

Disampaikan, pukul 11.20 Wita, petugas yang menjaga tidak mendengar suara teriakan yang bersangkutan lagi.

"Petugas hendak memastikan dan ingin mengecek. Namun pasien sudah tidak merespon. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan nadi dan dilakukan rekam jantung. Jantung dinyatakan berhenti pada pukul 11.24 Wita," tandasnya.

"Kesimpulan tim TRC adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada maka Yulius Benu mengalami gejala khas rabies yang mana mulai muncul gejala awal di minggu ke 23 pasca gigitan dan meninggal setelah 5 hari mengalami gejala Khas rabies," pungkasnya. (din)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved