Kasus Gantung Diri
Sehari, Dua Warga Kabupaten Sikka Mati Gantung Diri, Awal 2024 Terjadi Empat Kasus.
Kematian gantung diri menjadi trend di Sikka.Pada Minggu 4 Fabruari 2024, dua warga Sikka ditemukan meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kematian dengan cara gantung diri seolah menjadi trend di Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Pada Minggu, 4 Fabruari 2024, dua korban ditemukan tewas gantung diri pada dua lokasi kejadi yang berbeda. Sampai minggu pertama Bulan Februari 2024 telah terjadi emat kasus gantung diri.
Kasus gantung diri menimpa R. Pemuda 17 tahun ditemukan gantung diri di Gudang Charlito, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae pada MInggu pagi. Di hari yang sama, SS (68) petani di Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, juga ditemukan tewas gantung diri.
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto menjelaskan, SS ditemukan tewas gantung diri di kebunnya di Dusun Hila, Desa Werang.
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya SS mengajak WW adik kandungnya dan PM (perempuan) warga Dusun Hila minum kopi di kebun korban. Setibanya di kebun, keduanya tidak menemukan korban dan memutuskan kembali ke rumah.
Baca juga: Awal 2024 Tiga Warga Sikka Gantung Diri, dari Pohon Lamatoro ke Kantin Sekolah Sampai Kamar Tidur
Sekira pukul 15.00 Wita, WW dan PM kembali ke kebun korban memanggil korban untuk makan siang, namun lagi-lagi keduanya tidak menemukan keberadaan korban. Keduanya memutuskan kembali ke rumah.
Saat melihat hewan ternak kambing, WW kembali berusaha mencari keberadaan korban dan memutuskan untuk pergi ke kebun milik korban. Setibanya di kebun korban, WW melihat kakaknya dalam kondisi tergantung dengan seutas tali dari kulit pohon waru.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon waru dengan ketinggian sekitar 2,70 Cm," ungkap AKP Susanto.
WW kembali ke rumah memberitahukan kejadian tersebut kepada Sekdes Desa Werang dan selanjutnya oleh Sekdes Werang dilaporkan ke Pospol Talibura.
Baca juga: Korban Gantung Diri di Sikka Pukul dan Larang Adiknya Tidur Sekamar
Menurut keterangan para saksi, selama ini korban tinggal tidak menetap, dan selalu berpindah - pindah. Setelah istri korban meninggal sekitar 1 tahun yang lalu, korban sering berdiam diri.
Pada kesempatan itu AKP Susanto juga menghimbau warga masyarakat Kabupaten Sikka agar mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
"Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan," ujar AKP Susanto.
Kasus kematian dengan cara gantung diri yang terjadi di Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Minggu, 4 Februari 2024. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Kasus gantung diri di Sikka
Kasus gantung diri 2024
Kasi Humas Polres Sikka
Warga Kabupaten Sikka gantung diri
TribunFlores.com hari ini
| Jari Dipotong Oknum Satpol PP Flotim, Orangtua Siswa SMA di Larantuka Lapor Polisi |
|
|---|
| Jelajah Air Terjun Tanggedu "Green Canyon" di Sumba Timur NTT |
|
|---|
| Kapolsek Bola Telusuri Oknum Palak Pengguna Jalan Waipare-Bola |
|
|---|
| Kebakaran Rumah, Warung dan Konter HP di Ruteng Ditaksir Rp 500 Juta Lebih |
|
|---|
| Jatah Pupuk Subsidi di Manggarai Barat Dipangkas 25 Persen dari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/DIEVAKUASI-POLISI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.