Berita Manggarai
Pemred Dianiaya Oknum Polisi Saat Meliput Aksi di Poco Leok, Floresa Tempuh Jalur Hukum
Dalam insiden mengejutkan tersebut, Herry dilaporkan mengalami penangkapan paksa dan penganiayaan oleh aparat, yang dianggap sebagai bentuk intimidasi
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/TANGKAPAN LAYAR
Sejumlah elemen masyarakat mengecam keras aksi bentrok antara masyarakat dan aparat keamanan yang terjadi di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
“Kami akan memastikan bahwa kasus ini tidak berakhir begitu saja. Kami menuntut keadilan, tidak hanya untuk Herry, tetapi juga untuk seluruh jurnalis yang berjuang menyuarakan kebenaran,” tegas Tim Floresa.
Kasus kekerasan terhadap Herry Kabut kini menjadi sorotan nasional, dengan berbagai kalangan mendesak agar hak kebebasan pers di Indonesia tetap dijaga dan dilindungi.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa peran media sebagai pengawas publik harus selalu dihormati, tanpa adanya ancaman kekerasan atau intimidasi.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tags
Dianiaya Aparat di Poco Leok
Jurnalis ditangkap di Poco Leok
Geothermal di Poco Leok
Kekerasan aparat di Poco Leok
Harry Kabut
TribunFlores.com
Berita Terkait
Baca Juga
Workshop Promosi dan Diseminasi KIK di Sikka, Johny Rohi Singgung Pelaku UMKM yang Tidak Miliki HKI |
![]() |
---|
50 Tahun Yaspem Maumere: Quo Vadis? |
![]() |
---|
Meski Sudah PHO, Proyek Air Rp 8,8 Miliar di Adonara Belum Bisa Dinikmati |
![]() |
---|
Buka Workshop Promosi dan Diseminasi KIK di Sikka, Marciana: Pentingnya Perda Kekayaan Intelektual |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting di Adonara Tengah Tembus 26 Persen pada September 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.