Berita NTT
Pemprov NTT Keluarkan Himbauan Menyusul Penemuan Kasus Hantavirus di Kota Kupang
Kronologi awalnya ditemukan kasus positif hantavirus terjadi pada tanggal 23 Mei 2025 dengan jenis
Dua hari kemudian tepatnya pada tanggal 26 Mei 2025, hasil notifikasi dari BBLKL Salatiga dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Salatiga.
Pada tanggal 27 Mei 2025, dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan Puskesmas Sidorejo Kidul ke rumah penderita hantavirus di Kota Salatiga. Saat dilakukan wawancara diperolehnya informasi bahwa yang bersangkutan merupakan pendatang dari Kota Kupang.
Pada tanggal 2 Juni 2025, Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Loka Labkesmas Waikabubak memperoleh notifikasi laporan hasil Penyelidikan Epidemiologi Hantavirus Positif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Salatiga.
Sehingga pada tanggal 7 Juni 2025, petugas promosi kesehatan Puskesmas Sikumana melakukan sosialisasi dan penyampaian informasi mengenai hantavirus dan rencana pemasangan perangkap tikus di BTN Kolhua terutama pada blok P, Q, dan N.
Pada tanggal 8 Juni 2025, dilakukan pertemuan koordinasi Tim Lapangan di Aula Kantor Loka Labkesmas Waikabubak yang dihadiri oleh tim Surveilans dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Puskesmas Sikumana dan Loka Labkesmas Waikabubak di BTN Kolhua terutama pada blok yang sudah dilakukan sosialisasi dan pemasangan perangkap tikus
Selanjutnya pada tanggal 9 Juni dilakukan pemetaan spot survey dan pemasangan perangkap tikus oleh tim Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Puskesmas Sikumana dan Loka Labkesmas Waikabubak.
Pada tanggal 11 hingga 12 Juni 2025, bersama tim dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga melakukan identifikasi tikus, pengambilan darah tikus, sampel organ tikus seperti ginjal, paru dan darah serta kuku untuk diperiksa BBLKL Salatiga terkait ada tidaknya virus hanta dan bakteri leptospira serta pes.
Hasil yang diperoleh dari 24 ekor tikus yang tertangkap di BTN Kolhua dan satu ekor tikus di Pasar Inpres Naikoten sebagai daeran pembanding maka ditemukan dua ekor tikus dinyatakan positif Hantavirus dan dua ekor tikus positif Leptospira ( satu dari BTN Kolhua dan satu dari Pasar Inpres Naikoten).
Pemerintah Provinsi NTT meminta pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Wali Kota Kupang untuk melakukan upaya peningkatan kewaspadaan dini di jajaran Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta dan Puskesmas tentang peningkatan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan penularan kasus serupa. (ria)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kondisi Infrastruktur Telekomunikasi di Belu Perbatasan RI-RDTL Saat Ditinjau Kemenko Polkam RI |
![]() |
---|
Dinas PMDP3A Ngada Lakukan Edukasi Cegah Kekerasan Terhadap Anak oleh Orang Terdekat |
![]() |
---|
Virus Hanta Mulai Tersebar di Kupang NTT, Ini Bahaya Virus Hanta |
![]() |
---|
Masyarakat Malaka NTT Dimintai Waspadai Virus Hanta, Jaga Kebersihan Lingkungan |
![]() |
---|
Keluarga Ibrahim Hanta Bangun Posko di Kantor BPN Mabar Protes Dugaan Mafia Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.