Berita Ende

Ketika Anak-Anak Dile Mencari Rejeki di Lokasi Proyek Longsor di Ende 

Segerombolan anak-anak usia sekolah langsung berlari berhamburan ke setiap mobil yang berhenti di Desa Dile, Kecamatan Detusoko

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
JUALAN - Anak-anak di Desa Dile, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende jualan jagung rebus kepada para pengguna jalan yang mengantre.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Segerombolan anak-anak usia sekolah langsung berlari berhamburan ke setiap mobil yang berhenti di Desa Dile, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.

Mereka menjajakan jagung rebus, kacang rebus dan beberapa makanan ringan lain kepada setiap penumpang di dalam mobil yang berhenti.

Meski sedang turun hujan, anak-anak malak asyik berjualan tanpa menghiraukan rintik hujan yang turun siang itu.

Ada yang menutupi kepalanya dengan plastik kresek bekas agar tidak terkena hujan di kepala, ada yang membiarkan kepalanya tanpa penutup apa pun.

 

Baca juga: Terdakwa Fani Dalam Kasus Eks Kapolres Ngada Divonis 11 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 Miliar

 

 

Mobil-mobil itu berhenti untuk mengantre di wilayah itu karena hingga Selasa (21/10/2025) siang pekerjaan longsoran belum kelar.

"Om, jagung om, kacang rebus, jagung om," teriak mereka serempak menjajakan barang dagangannya masing-masing. 

Selain anak-anak, beberapa orang dewasa juga terlihat ikut menjajakan jualan mereka.

"Pulang sekolah dulu baru kami jualan om," kata salah seorang anak yang dipanggil Dika oleh teman-temannya.

Jagung dan kacang rebus dan jajanan lainya mereka ambil dari beberapa warga Desa Dile yang berjualan di sepanjang lokasi antrean.

Setiap hasil penjualan sebesar Rp 10.000. anak-anak itu akan diberikan Rp 2.000 dari hasil keuntungan penjualan.

"Anak-anak bantu kami jualan, selain jual disini (red: lapak) mereka juga bantu jualan keliling, kalau laku Rp 10.000, mereka dapat Rp 2.000, lumayan kalau setiap hari bisa bantu uang jajan mereka," kata mama Maria Kemba.

Sepulang sekolah, biasanya anak-anak itu bergegas ke lokasi antrean yang letaknya tidak jauh dari pekerjaan longsoran di Desa Dile.

Antrean panjang kendaraan baik roda dua dan roda empat di Desa Dile dimanfaatkan oleh warga dan anak-anak di wilayah itu untuk mencari rejeki. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved