Penemuan Mayat di Kupang
3 Mayat Terapung di Bolok, Tabita Turwewi : Saya Tidak Bisa Tidur Sampai Pagi
Menurut Turwewi, suaminya bersama dua korban keluar dari rumah pada Sabtu 26 November 2022 sekitar pukul 17:00 Wita.
Bernadus membenarkan kawasan itu memang sepih dari aktivitas warga. Sejak kejadian penemuan mayat itu, Bernadus mengaku belum bisa makan karena masih terus terbayang.
Kepala Desa Bolok Yeskiel Tabun heran ada penemuan tiga mayat di wilayahnya saat bersamaan. Menurutnya, belum pernah ada kejadian seperti saat ini sebelumnya.
"Saya tadi pagi dengar itu di gereja, saya bingung juga. Kok aneh sekali, kok tiba-tiba ada yang meninggal ditempat itu, ada tiga orang memang," kata Yeskiel Tabun, Minggu 27 November.
Yeskiel menyebut tempat itu juga sering didatangi buaya. Namun buaya tidak sembarang dan kemunculan bintang reptil itu sering tidak terduga. Sejauh ini tidak ada kejadian yang disebabkan oleh buaya.
Dia berharap dengan kejadian ini warga Bolok dan lainnya lebih waspada ketika beraktivitas di Pantai Lalendo.
Belakangan terungkap identitas korban, yaitu Ardi Puay, Devrit Puay dan Nino Marthen Puay. Beberapa saat setelah ditemukan, aparat keamanan bersama warga mengevakuasi korban.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 November 2022, Mari Tingkatkan Iman Kita
Ketiga mayat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara atau RSB Drs Titus Uly Kupang. Setelah melakukan visum luar, mayat dimandikan. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Seorang anggota keluarga korban, Tabita Turwewi mengatakan, ketiga korban pergi melaut pada Sabtu 26 November 2022, sekitar pukul 17:00 wita.
"Informasi soal penemuan jenazah ini kami dapat pada Minggu pagi," ujar Turwewi. (Pos Kupang.Com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Petugas-saat-mengevakuasi-tiga-jenazah-terapung-di-pesisir-Pantai-Lalendo-Desa-Bolok.jpg)