Unika Santu Paulus Ruteng
Katekese Inovatif untuk Liturgi Lebih Aktif dan Partisipatif
Tahun Ekaristi 2025 merupakan momen istimewa bagi Keuskupan Ruteng untuk memperdalam pemahaman dan partisipasi umat dalam misteri Ekaristi.
Oleh: Romo Agustinus Manfred Habur, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Tahun Ekaristi 2025 merupakan momen istimewa bagi Keuskupan Ruteng untuk memperdalam pemahaman dan partisipasi umat dalam misteri Ekaristi. Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani (SC 10), yang menuntut keterlibatan penuh dari seluruh umat beriman.
Liturgi bukan hanya serangkaian ritual, tetapi sarana pembentukan iman yang melibatkan seluruh umat secara menyeluruh. Partisipasi aktif dalam liturgi melibatkan aspek fisik, emosional, dan spiritual umat.
Konsili Vatikan II menekankan bahwa partisipasi ini mencakup keterlibatan dalam doa, nyanyian, sikap tubuh, keheningan, dan perayaan sakramental, yang semuanya diarahkan untuk mengekspresikan iman dan mendekatkan diri pada Misteri Kristus (SC 14-19).
Baca juga: Sidang Tahun Pastoral Keuskupan Ruteng, Romo Manfred Dorong Liturgi Partisipatif & Katakese Inovatif
Liturgi yang aktif membutuhkan umat yang memahami makna liturgi, makna simbol-simbol liturgis, seperti doa, gerakan tubuh, dan elemen sakramen, sehingga umat tidak hanya menjadi penonton, tetapi bagian integral dari perayaan iman. Selain itu juga membutuhkan pemahaman bahwa liturgi itu terkait erat dengan kehidupan sehari-hari, dan bukan sekedar ritual belaka.
Dalam konteks Tahun Pastoral Ekaristi 2025, liturgi dapat menjadi pusat pembaruan spiritual umat Keuskupan Ruteng dengan mengedepankan edukasi tentang makna Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Kristen. Untuk mencapai hal ini, katekese liturgi yang inovatif menjadi esensial.
Pendekatan katekese yang kreatif dan relevan akan membantu umat memahami makna terdalam dari setiap ritus dan simbol dalam Ekaristi, sehingga mereka dapat berpartisipasi dengan lebih sadar, aktif, dan penuh sukacita.
1. Liturgi yang Aktif dan Partisipatif
Liturgi yang aktif dan partisipatif menekankan keterlibatan penuh umat dalam perayaan liturgi. Konsili Vatikan II menekankan pentingnya partisipasi aktif umat beriman dalam liturgi suci (SC 14-19). Partisipasi aktif tersebut mencakup:
Keterlibatan Seluruh Jemaat: Umat diundang untuk berpartisipasi dalam doa, nyanyian, dan respons liturgis, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dalam perayaan iman.
Pemahaman Makna Liturgi: Memahami simbol-simbol dan ritus dalam liturgi membantu umat menghayati setiap bagian perayaan dengan lebih mendalam.
Penghayatan Sakramen: Menghidupi sakramen, terutama Ekaristi, sebagai sumber kekuatan rohani yang memampukan umat untuk menjalani hidup Kristiani dengan lebih autentik.
2. Tugas Katekese untuk Liturgi yang Aktif dan Partisipatif
Tahun Ekaristi 2025
Tahun Pastoral 2025
Sidang Tahun Pastoral 2025
Keuskupan Ruteng
Romo Manfred
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng
Romo Agustinus Manfred Habur
Sidang Tahun Pastoral Keuskupan Ruteng, Romo Manfred Dorong Liturgi Partisipatif & Katakese Inovatif |
![]() |
---|
Sidang Pastoral Pos Natal Tahun 2025, Keuskupan Ruteng Bahas Program Ekaristi Transformatif |
![]() |
---|
Kemenkes Dorong Unika St. Paulus Ruteng Jemput Peluang Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan |
![]() |
---|
Unika St. Paulus Ruteng Dukung Transformasi Kesehatan Nasional yang Tangguh & Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.