Kunjungan Paus ke Indonesia
Seminari Tinggi Ritapiret di Maumere Sempat Menjadi Vatikan Semalam pada 11 Oktober 1989
Menelusuri jejak sejarah perjalanan apostolik Paus Yohanes Paulus II khususnya ke Maumere, Sikka, Flores, NTT.
Penulis: Egy Moa | Editor: Cristin Adal
Ikut serta dalam rombongan, dua orang warga Negara Vatikan, Agusto Coali penanggungjawab keamanan dan Gian Fillipo Albini, pemasak dan pelayan Paus.
Menyusul lagi dua penyiar Radio Vatikan. Mereka memasang dan menyiapkan segala peralatan untuk siaran langsung ke Vatikan.
Semua anggota rumah seminari sudah siap. Para pastor pembina, suster, menanti di pendopo utama seminari. Sedangkan para frater dan karyawan/karyawati yang bertugas masak bersama dokter dan juru rawat menanti di halaman tengah.
Mereka berbaris teratur menanti di sepanjang jalur yang akan dilewati Sri Paus Yohanes Paulus II.
Kesibukan yang kian meningkat itu mengisyaratkan Sri Paus segera tiba di Ritapiret. Empat jam berlalu. Ketika gelap mulai merayap meliputi kompleks seminari yang terletak, 10 Km arah barat Kota Maumere di Desa Nita, Kecamatan Nita.

Pukul 18.00 Wita, sirene meraung membelah kesunyian. Tepat pukul 18.22 Wita, sebuah sedan mungil warna hitam bertulis Tamu Negara berhenti tepat di depan pendopo. Pintu mobil terbuka. Senyum kebapakan tampak dari bibir Paus Yohanes Paulus II. Dia turun dari mobil melangkah masuk.
Tepuk tangan bergemuruh panjang menyambut kedatangan Gembala Agung Pemimpin Umat Katolik sejagat yang dirindukan kehadirannya sudah ada di depan mata.
Ciuman di tangan penuh sukacita oleh Praeses, Romo Dominikus Balo, Pr, dan Prefek, Romo Yosef Nahak, Pr. Sri Paus berucap “Father Rektor, we are brother Christ.”
Selanjutnya para pastor dan suster menerima sentuhan penuh kasih. Sri Paus menghadiahkan seutas rosario sebagai ungkapan perhatiannya.

Selanjutnya Sri Paus memberkati prasasti bertuliskan “Dengan Berkat dan Rahmat Tuhan, Yang Tersuci Sri Paus Yohanes Paulus II Telah Berkenan Mengunjungi Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, NTT Indonesia, pada hari Rabu sore-Kamis pagi 11-12 Oktober 1989.”
Sri Paus melangkah menuju halaman tengah. Gelap mulai turun dihiasi langit cerah diterangi lampu mengiringi langkah Bapa Suci. Barisan 73 frater, karyawan/karyawati, dokter, juru rawat menyambutnya dengan tepuk tangan.
Tampak letih, Bapa Suci menyambut sukacita anak-anaknya. Sambil berkata “Good Bles you.” Suasana protokoler yang semula kaku dan ketat dilumpuhkan oleh kekuatan kasih penuh kekeluargaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.